Politik

Banjir Dukungan, Seberapa Besar Peluang Anies Baswedan Menangi Pilpres 2024?

Selasa, 23 November 2021 - 14:41 | 100.68k
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (FOTO: Pemrov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (FOTO: Pemrov DKI Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 masih terbilang cukup lama. Namun, ingar-bingar politik sudah mulai mengemuka, seiring munculnya nama-nama potensial yang dirilis berbagai lembaga survei. Salah satunya ada Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta itu digadang-gadang bakal menjadi salah satu figur calon presiden unggulan penerus Joko Widodo (Jokowi). Namanya senantiasa konsisten masuk 3 besar kandidat yang diprediksi akan memenangkan kontestasi elektoral pada Pilpres 2024 mendatang.

Menariknya, elektabilitas Anies yang menjanjikan ini disertai dengan dukungan masyarakat, mulai dari ujung barat hingga timur Indonesia. Misalnya yang terbaru, dukungan masyarakat Jawa Barat (Jabar) yang diwakili kelompok relawan yang tergabung dalam Bersama Anies Kami Siap (Beraksi). 

Terdiri dari berbagai latar belakang dan usia, mulai dari bidang pertanian, peternak, UMKM, ekonomi kreatif, buruh, wanita hingga milenial, relawan 'Beraksi' memiliki pandangan tersendiri tentang Gubernur Anies. 

Di mata mereka, Gubernur Anies merupakan figur pemimpin berintegritas yang dimiliki Indonesia saat ini. Kepemimpinannya di Jakarta mampu menghadirkan kesetaraan antar warga Ibu Kota.

Selain itu, rekam jejak kepemimpinan Gubernur Anies yang bersih dan peduli terhadap sektor utama pembangunan Indonesia, yaitu pertanian dan usaha mikro, kecil menengah juga menjadi dasar dukungan warga Jabar.

"Tentu kami sangat mengapresisi langkah Anies kemarin, yang menjadikan aspirasi kaum buruh prioritas untuk disinergiskan dalam proses-proses pembangunan," ucap Ketua Koordinator Pusat 'Beraksi' Yoesoep kepada TIMES Indonesia, Senin (22/11/2021). 

Pria kelahiran Tanah Sunda itu mengaku kagum, melihat Gubernur Anies yang berbaur dan menyerap aspirasi kaum buruh di depan Balai Kota, Jakarta, Kamis, 18 November 2021 kemarin.

Kala itu, ratusan buruh yang tergabung dalam Forum Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FPS LEM SPSI) itu melakukan aksi demonstrasi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 3,57 persen.

"Langkah Gubernur DKI menemui kaum buruh sangat tepat karena salah satu penopang dari pondasi ekonomi Indonesia adalah kaum buruh selain pertanian," ungkap Yoesoep.

Dikatakan, Gubernur Anies sejauh ini concern terhadap isu-isu yang menyangkut buruh, khsususnya masalah kesejahteraan. Program-program kerjanya juga dirasakan langsung manfaatnya oleh kaum buruh di Ibu Kota.

Banjir Dukungan, Seberapa Besar Peluang Anies?

Selain relawan ‘Beraksi’, dukungan terhadap Anies maju di Pilpres 2024 sendiri sudah berlangsung sejak beberapa bulan belakangan. Diawali dari deklarasi relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) pada Rabu (20/10/2021) hingga deklarasi relawan Simpul Anies Presiden 2024-2029 atau S1AP_Indonesia pada Senin (8/11/2021).

Gelombang dukungan terhadap Anies ini mendapat respons sejumlah pengamat politik. Salah satunya, Ujang Komarudin yang menilai, dukungan demi dukungan itu mengindikasikan bahwa Sang Gubernur mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat Indonesia.

"Jika dilihat dari elektabilitasnya dan dilihat dari banyak dukungan dari relawan-relawan, Anies kelihatannya mendapat tempat tersendiri dari rakyat," ucap Ujang kepada TIMES Indonesia, Kamis (11/11/2021).

Pengamatan Ujang, maraknya dukungan terhadap Anies pada Pilpres 2024 mendatang sangat realistis. Sebab, figur Gubernur Jakarta itu tak hanya memiliki modal kecerdasan dan kecakapan dalam memimpin, tapi juga memiliki modal elektabilitas untuk memenangkan pertarungan.

Senada, pendiri lembaga survei SMRC, Saiful Mujani juga memprediksi Gubernur Anies memiliki peluang besar memenangkan Pilpres 2024. Kata dia, peluang kemenangan itu kian besar, bila PDI Perjuangan tidak mencalonkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo karena menginginkan pasangan Puan Maharani dan Prabowo Subianto.

"Golkar mungkin memasangkan Airlangga dengan Anies, dan partai-partai lain mungkin akan mendukung Anies-Airlangga melawan Prabowo-Puan: PDIP-Gerindra vs the rest," ucapnya dikutip TIMES Indonesia, Selasa (23/11/2021). 

Saiful Mujani menilai, jika pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani vs Anies Baswedan-Airlangga, atau Ridwan Kamil, Khofifah atau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maka peluang Anies memangankan kontestasi politik 5 tahunan itu sangat besar.

"Maka yang menentukan kemudian adalah apakah PDIP akan tetap dukung Prabowo lawan Anies, karena ingin Puan jadi Wapres Prabowo padahal Prabowo akan kalah sama Anies sehingga target Puan tak tercapai?" beber Saiful Mujani.

Hasil Survei Capres 2024

Seperti dujelaskan di awal, bahwa nama Gubernur Anies selalu masuk tiga besar hasil survei sejumlah lembaga. Misalnya, survei SMRC yang dirilis Sabtu, 9 Oktober 2021, Anies berada di posisi 3 dengan elektabilitas sebesar 11,1 persen.

Sementara di posisi pertama ditempati Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subiato dengan tingkat keterpilihan sebesar 18,1 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan 15,8 persen.

Berdasarkan simulasi tertutup 15 nama, elektabilitas Gubernur Anies sebesar 14,3 persen. Dalam survei yang sama, orang nomor 1 di DKI Jakarta itu mencatatkan tingkat elektabilitas sebesar 16,1 persen dalam simulasi tertutup 8 nama.

Adapun dalam simulasi tiga nama, Anies tercatat memiliki elektabilitas 25 persen. Sedabgkan, Prabowo tetap berada di posisi teratas dengan elektabilitas 30,8 persen, unggul tipis di atas Ganjar yang elektabilitasnya 29,3 persen.

Sementara hasil survei Indonesia Political Opinion, Gubernur Anies berada di posisi pertama dengan elektabilitas 18,7 persen, disusul Ganjar dengan elektabilitas 16,5 persen di peringkat kedua. Di peringkat ketiga ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen.

Sedangkan, Prabowo berada di peringkat kelima dengan elektabilitas 7,8 perseen, kala atas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memiliki elektabilitas 9,9 persen di posisi keempat dalam survei yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada 14 Agustus.

Adapun hasil survei Charta Politika menempatkan Anies di posisi tiga dengan elektabilitas sebesar 14,6 persen. Kalah tipis atas Prabowo yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen.

Adapun pada posisi puncak berdasarkan survei Charta Politika yang dirilis 12 Agustus itu ditempatkan Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 16,2 persen.

Hasil survei terbaru lainnya dirilis Indostrategic. Hasil survei yang dirilis pada 3 Agustus 2021 itu menunjukkan bahwa Gubernur Anies berada di posisi dua dengan elektabilitas sebesar 17 persen, kalah tipis atas Prabowo yang memiki elektabilitas sebesar 17,5 persen. Adapun Ganjar di posisi tiga yang hanya memiliki elektablitas 8,1 persen.

Klaim Tetap Fokus Benahi Jakarta

Dukungan agar Guberur Anies maju pada Pilpres 2024 terus mengalir. Namun kesaksian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan, jika Sang Gubernur tidak pernah membahas soal pemilihan presiden dan tak terpengaruh oleh dukungan dari beragam masyarakat tersebut.

"Pak Anies sejauh yang saya tahu, tidak pernah membahas soal pilpres karena masih 2024. Saya kira semua sekarang fokus melaksanakan tugas masing-masing," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta dikutip TIMES Indonesia, Selasa (23/11/2021). 

Kata Ariza, adanya kelompok masyarakat yang mendeklarasikan Anies Baswedan merupakan hak warga negara untuk berdemokrasi.

Gubernur Anies Baswedan sendiri juga tak banyak merespons soal dukungan itu. Dia menyebut Pilpres 2024 masih lama dan hanya ingin fokus membenahi DKI Jakarta di sisa masa jabatannya yang tinggal setahun lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES