Pemerintahan

Respon Keluhan Warga, Dinas PU Morotai Bangun 5 Talud Penahan Ombak

Selasa, 23 November 2021 - 13:31 | 38.32k
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulau Morotai, Ramlan Drakel, saat dikonfirmasi awak media. (Foto: Mun For TIMES Indonesia).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulau Morotai, Ramlan Drakel, saat dikonfirmasi awak media. (Foto: Mun For TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Selamatkan keberadaan warga dari ancaman abrasi yang terus meluas, Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara membangun kembali 5 talud penahan ombak yang roboh. Pembangunan talud dengan sistem buis beton yang sementara pekerjaannya nyaris rampung.

Ke 5 talud yang roboh di hantam gelombang laut serta abrasi terdapat di Desa Kolorai, Desa Totodoku dan Desa Mandiri Kecamatan Morotai Selatan. Kemudian di Desa Bere Bere dan wilayah pekuburan Desa Kenari, Kecamatan Morotai Utara.

"Banyak talud penahan ombak yang dibutuhkan desa desa di Morotai, hanya keterbatasan anggaran sehingga Dinas PU melihat yang sangat emergency itu yang diutamakan dibangun," ungkap Kadis PU Pulau Morotai, Ramlan Drakel, Senin (22/11/2021).

Ramlan mengatakan, untuk bangun talud panjang 100 meter, anggarannya bisa mencapai Rp1 miliar lebih. Sementara yang harus dibangun untuk menyelamatkan keberadaan penduduk ada 5 talud, di 5 Desa dan anggaran yang dimiliki Dinas PU hanya Rp2 miliar lebih.

"Karena anggaran terbatas maka dikondisikan 1 talud 4 ratus juta, tetapi dengan kualitas yang bagus. Yakni pembangunannya sistem Buis ditanam, disusun tiga baru dipasang batu. Ini kualitasnya lebih baik dan lebih kuat dari talud yang roboh," ujar Ramlan.

Menurutnya, sistem buis beton dipakai karena kondisi ombak di Morotai cukup ganas, jadi pembangunannya tidak boleh seperti talud talud sebelumnya yang mudah roboh dihantam gelombang dan abrasi.

Hanya pekerjaannya agar terlambat, karena Dinas PU hanya miliki satu alat berat dan alat berat tersebut juga sering dipakai untuk membuat jalan tani. Tapi, ditargetkan pada Ahir tahun ini semuanya sudah tuntas pekerjaan taludnya.

"Sementara Desa Desa yang lain telah dianggarkan untuk tahun berikut. Jadi soal talud tidak bisa dibangun seluruh desa sekaligus karena keterbatasan anggaran, sehingga dilakukan bertahap sesuai kekuatan anggaran," terang Kadis PU Pulau Morotai, Ramlan Drakel, soal talud penahan ombak di Morotai.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES