Peristiwa Nasional

Erick Thohir: Toilet SPBU Wajib Gratis

Selasa, 23 November 2021 - 09:32 | 90.83k
Ilustrasi - SPBU Pertamina (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Ilustrasi - SPBU Pertamina (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAErick Thohir, Menteri BUMN RI terlihat kaget saat menemukan toilet umum di salah satu SPBU Pertamina di Kecamatan Malasan, Probolinggo, tidak gratis alias bayar mulai Rp 2.000 hingga Rp 4.000 untuk digunakan.

Dalam video yang dibagikan di Instagram resminya, Erick pun langsung meminta Pertamina untuk memperbaiki masalah tersebut. Menurutnya toilet di semua SPBU Pertamina, baik yang dimiliki sendiri maupun yang bermitra harus gratis.

Menurutnya, bisnis SPBU sudah meraup untung dari jualan bensin, bahkan di beberapa SPBU juga ada toko kelontongnya.

"Jadi masyarakat mestinya dapat fasilitas tambahan. Saya minta Direksi Pertamina untuk diperbaiki," ucap Erick dikutip Selasa (23/11/2021).

Oleh karena itu, ia meminta, pom swasta yang di bawah Pertamina, toiletnya harus dan wajib gratis. Tidak boleh lagi ada yang dibuat bisnis dengan meminta bayaran kepada masyarakat.

"Saya juga minta seluruh kerja sama dengan pom swasta yang di bawah Pertamina, toiletnya nggak boleh bayar. Harus gratis," tegas pria kelahiran 30 Mei 1970 Jakarta itu.

Sebelumnya, dalam video yang diunggahnya itu, Erick sempat berbincang dengan seorang penjaga toilet di salah satu SPBU di Probolinggo.

"Kenapa gak gratis, kan fasilitas umum," tanya Erick. "Saya kurang tahu, saya cuma kerja pak," jawab penjaga toilet SPBU tersebut.

Penjaga toilet itu menjelaskan kepada Erick Thohir, bagi yang mau menggunakan toilet diharuskan membayar untuk uang perawatan. Kata dia, SPBU itu adalah milik swasta. Mengetahui hal itu, Erick Thohir pun mengatakan akan segera menghubungi pemilik SPBU tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES