Ekonomi

Festival Street Food Explorasa Tingkatkan Omzet dan Popularitas PKL Kota Kediri

Senin, 22 November 2021 - 20:02 | 33.70k
Ketua TP PKK Kota Kediri saat membuka kegiatan Festival Street Food Explorasa (Foto/Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)
Ketua TP PKK Kota Kediri saat membuka kegiatan Festival Street Food Explorasa (Foto/Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri dorong pemulihan ekonomi PKL melalui acara Festival Street Food Explorasa yang diadakan pada 22-23 November 2021 di Kediri Town Square. Kegiatan yang diikuti 18 PKL terpilih ini diharapkan mampu meningkatkan omzet PKL dan  popularitasnya di  Kediri.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Feronica yang membuka acara Explorasa, menyampaikan turut merasakan tantangan yang dihadapi oleh para PKL selama pandemi.

"Terutama dengan aturan PPKM yang berlaku, para PKL harus mematuhinya. Namun adanya aturan tersebut semata mata demi keamanan kita semua. Saya juga berharap tidak berlarut-larut pandemi ini," ujar Bunda Fey yang sekaligus membuka kegiatan Explorasa.

Ditambahkan oleh Bunda Fey, bahwa kondisi di Kota Kediri kini cukup membaik dan patut disyukuri.

Festival Street Food "Explorasa" menyediakan mulai dari minuman, camilan, hingga makanan berat dengan harga mulai dari Rp 2.000. Dengan harga yang terjangkau, hidangan yang disajikan para PKL Kota Kediri ini tetap mengedepankan kualitas dan higienitas.

Seperti misal Kopi Fresh Jalanan milik Rian yang buka tahun 2020. ia berharap semakin banyak masyarakat Kota Kediri yang mengenal dan menikmati produknya.

Ketua TP PKK Kota Kediri aKetua TP PKK Kota Kediri saat mengunjungi dan melihat dagangan para PKL

"Senang sekali bisa ikut acara ini, sehingga masyarakat lebih kenal produk saya dan bisa menikmatinya. Selama ini saja jualannya di area jalan Hayam Wuruk," ujar Rian.

Mengusung konsep kopi jalanan dan harga yang terjangkau, ia optimis kualitas racikan kopinya juga tidak kalah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari menyampaikan sebelumnya para PKL ini telah menjalani berbagai seleksi.

"Dari kisaran 2000 PKL di Kota Kediri, telah diseleksi oleh Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Kediri sebanyak 50 PKL berdasarkan taat peraturan, zonasi waktu berjualan, dan faktor kebersihan dan keamanan sajian," ujar Tanto.

Selanjutnya, Disperindag Kota Kediri memilih 18 PKL dan mengkategorikan menjadi 3 yaitu PKL mandiri, franchise, dan minuman. Adanya kegiatan ini juga mendorong para PKL untuk melakukan inovasi pada dagangan mereka mulai dari rasa, pelayanan, hingga pengemasan sajian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES