Peristiwa Nasional

Bela MUI, Din Syamsuddin: Mereka Hanya Ingin Mengetes Air

Senin, 22 November 2021 - 14:58 | 34.82k
Tokoh Nasional, Din Syamsuddin. (FOTO: dok pribadi)
Tokoh Nasional, Din Syamsuddin. (FOTO: dok pribadi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tokoh Nasional, Din Syamsuddin menyampaikan, desakan dari pihak tertentu untuk bubarkan Majelis Ulama Indonesia atau MUI tidak perlu ditanggapi serius.

Menurutnya, desakan itu boleh jadi asli maka itu menunjukkan bahwa Kelompok Islamophobia yang merasa mendapat dukungan rezim berkuasa mendapatkan momentum dengan penangkapan sejumlah ulama.

"Atau, desakan itu palsu yakni hanya merupakan manuver untuk mengalihkan perhatian dari masalah besar yang sedang dihadapi bangsa, atau pelanggaran etika kekuasaan yang sedang didesakkan penyelesaiannya oleh sebagian rakyat. Mereka hanya ingin mengetes air," katanya kepada TIMES Indonesia Senin (22/11/2021).

Maka lanjut mantan Ketum PP Muhammadiyah itu, sebaiknya masyarakat lihat saja dengan tersenyum apakah kelompok yang mendesakkan pembubaran MUI itu benar-benar berani.

"Atau sesungguhnya mereka adalah kelompok pengecut yang hanya bisa mengumbar kata-kata tapi tidak berani melaksanakannya. Kita semua jangan beralih perhatian untuk terus melakukan amar makruf nahi munkar, terhadap kerusakan struktural dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Ia menegaskan, kalau ada nantinya pihak, siapapun mereka, yang berani membubarkan MUI maka mereka akan berhadapan dengan umat Islam di seluruh Tanah Air.

"Sebagai yang pernah memegang amanah sebagai Ketua Umum MUI dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI saya siap turun lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris. Mereka ditangkap di beberapa lokasi berbeda di Bekasi, Jawa Barat.

Ketiga teroris itu, yakni Ahmad Zain An-Najah, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Farid Okbah, dan Anung Al Hamat. Diketahui, Zain merupakan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat. Pasca adanya kejadian itu, Tagar #bubarkanMUI menjadi populer di jagat Twitter. Hal itu karena dinilai sebagai sarang teroris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES