Olahraga WSBK Mandalika 2021

Pebalap Ducati Scott Redding Menikmati Balapan di Sirkuit Mandalika

Senin, 22 November 2021 - 14:08 | 47.27k
Pembalap Aruba.it Racing Ducati Scott Redding menempati posisi tiga dii klasemen akhir WorldSBK seri Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika. (foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Pembalap Aruba.it Racing Ducati Scott Redding menempati posisi tiga dii klasemen akhir WorldSBK seri Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika. (foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

WSBK Mandalika 2021

TIMESINDONESIA, LOMBOK TENGAH – Pebalap Aruba.it Racing Ducati, Scott Redding merasa senang dan menikmati membalap di Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ia merasa puas dan memuji kualitas sirkuit jalan raya yang menjadi tempat seri WSBK Mandalika 2021 yang juga seri terakhir balapan World Superbike.  

Meski trek licin dan tergenang air, Redding menilai lintasan tetap baik. Kualitas aspal yang bagus membuat semua pebalap bisa memacu sepeda motor dengan kencang meski lintasan basah.

Seperti diketahui, Race 1 WSBK Superbike harus diundur sehari setelah hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika, Sabtu (20/11/2021). Laporan wartawan TIMES Indonesia Tria Adha dan Anugerah Dany Septono di lokasi, pada balapan hari Minggu, hujan juga sempat menguyur dan membuat start mengalami penundaan.

"Saya berada di pitbox dan saya bilang saya tidak ingin tidak membalap, paling tidak mencoba karena ini di pengujung kejuaraan dan untuk semua fan Indonesia. Kita harus mencoba," kata Redding seperti dikutip dari Antara, Senin (22/11/2021).

Racing-Ducati-Scott-Redding-2.jpg

"Saya akan mencoba tikungan pertama dan melihat apa yang terjadi dan menyajikan pertunjukan. Saya biasanya konservatif tetapi tidak hari ini, saya banyak menyalip dan menyalip karena saya ingin menghibur. Saya kira Jonathan juga demikian," kata pebalap yang bakal pindah ke tim BMW Motorrad musim depan.

Redding mengaku terkejut trek sirkuit Mandalika tetap membuat ban melekat dengan grip yang banyak kendati tergenang air. Itulah mengapa para pebalap mampu tampil kencang di Race 2 yang basah.

"Ketika saya di belakang saya merasa lebih cepat lalu saya menyalipnya. Ketika dia di belakang, dia merasa lebih kencang lalu menyalip lagi, ini aneh," katanya.

Mantan pebalap MotoGP itu bahkan menyebut penampilannya di Sirkuit Mandalika sebagai salah satu pertarungan terbaiknya di kondisi hujan. 

"Saya sangat senang menjalani balapan ini. Treknya memiliki grip yang sangat banyak, jadi ini cukup mengasyikkan karena tidak banyak slide jadi Anda bisa tampil menekan sama halnya di kondisi kering.

"Apabila suhunya lebih rendah saya rasa trek ini memiliki grip yang banyak tapi hingga kini, ini balapan yang asyik di Mandalika."

Kritik Drainase 

Satu hal yang menjadi perhatian Redding adalah perlunya panitia memperbaiki saluran drainase sirkuit karena ketika hujan turun, air tidak cepat terbuang dan sejumlah trek terdapat genangan air.

"Trek ini dibangun dalam waktu yang cukup cepat. Ketika terburu-buru Anda sering membuat kesalahan, itu normal dan tentunya jangan berharap hujan, hujan deras seperti ini," kata dia.

"Drainase salah satu hal yang perlu ditingkatkan tapi kita masih belajar karena ketika kita melihat ke sini enam bulan lalu ini belum jadi apa-apa," kata Scott Redding yang menutup musim di peringkat tiga klasemen itu setelah Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha) merebut titel juara dunia pertamanya mematahkan dominasi enam musim Jonathan Rea (Kawazaki Racing). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES