Pemerintahan

Erick Thohir Sebut Wisata Geopark Berdampak Ganda kepada Masyarakat 

Senin, 22 November 2021 - 12:47 | 36.92k
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI), Erick Thohir (FOTO: Dokumen/ANTARA)
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI), Erick Thohir (FOTO: Dokumen/ANTARA)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri BUMN RI, Erick Thohir menyatakan pengembangan wisata geopark memberikan dampak ganda kepada masyarakat sekitar.

Saat ini, Indonesia telah memiliki enam situs warisan geologi yang telah ditetapkan sebagai global geopark oleh UNESCO. Indonesia masih memiliki potensi besar di mana terdapat puluhan situs yang dapat dikembangkan menjadi geopark dan diakui internasional.

Menurutnya, geopark tidak hanya menciptakan peluang investasi, namun juga membuka lapangan pekerjaan baru berbasis sektor ekonomi kreatif sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan daerah.

"Pengembangan geopark sebagai destinasi wisata sendiri dapat memberikan multiplier effect kepada masyarakat. Kita sangat mendukung program ini, dan sangat bangga jika wisata Indonesia semakin diminati asing,"  ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (22/11/2021).

Erick menjelaskan pengembangan geopark dilakukan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG).  Oleh karena itu, dampak dari Geopark tersebut tidak hanya aspek ekonominya saja yang dikembangkan, melainkan juga aspek community development agar daerah tidak dieksploitasi secara berlebihan.

"Untuk itu BUMN sebagai agen pembangunan tentu mendukung upaya pemerintah dalam pelestarian dan pengembangan geopark, sangat bahagia dan menyambut baik perkembangannya kedepan," kata Erick Thohir.

Sebagai informasi, Indonesia memiliki 15 situs pengembangan geopark yang telah diakui dunia. Delapan lokasi yang mendapat sertifikat Geopark Nasional 2018 adalah Geopark Silokek (Sumatera Barat), Geopark Ngarai Sianok-Maninjau (Sumatera Barat) dan Geopark Sawahlunto (Sumatera Barat), Geopark Natuna (Kepulauan Riau), Geopark Pongkor (Jawa Barat), Geopark Karangsambung-Karangbolong (Jawa Tengah), Geopark Banyuwangi (Jawa Timur), dan Geopark Meratus (Kalimantan Selatan).

Sebelumnya, ada tujuh tempat yang sudah lebih dulu mendapat sertifikat sebagai wisata geopark nasional yaitu Geopark Gunung Kaldera Toba (Sumatera Utara), Geopark Gunung Merangin (Jambi), Geopark Gunung Belitung (Bangka Belitung), Geopark Gunung Bojonegoro (Jawa Timur), Geopark Gunung Tambora (Nusa Tenggara Barat), Geopark Gunung Maros (Sulawesi Selatan), dan Geopark Gunung Raja Ampat (Papua). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES