95 Persen Maag Kronis Disebabkan Dominasi Bakteri Jahat, Seimbangkan dengan Probiotik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Maag kronis (Gastritis) menjadi momok bagi pekerja kantoran. Sedikit stres, salah makan, atau bahkan telat makan, langsung kumat. Tapi setelah penyebab itu semua dihindari, tetap saja masih sering kambuh. Kok bisa?

Nah rupanya 95 persen penyebab maag akut itu bakteri Helicobacter Pylori (bakteri patogen dalam lambung). "Tapi ingat ya, meski tergolong patogen atau jahat, bakteri ini tidak boleh dieradikasi. Karena ada peran penting dalam fisiologi tubuh untuk regulasi produksi asam lambung dan kontrol appetite," terang Ge Recta Geson, dari AMRO Intitute (lembaga penelitian mikrobiota).

Bakteri Helicobacter Pylori (HP) itu menjadi penyebab maag kronis jika keberadaannya mendominasi di dalam lambung. "Bakteri ini memang tidak akan mati karena asam lambung," ujarnya.

Bakteri HP bisa mendominasi dan menjadi faktor penyebab maag kronis. Recta menjelaskan, bakteri HP bisa mendominanasi berakibat (1) produksi asam berlebihan yang pada gilirannya akan merangsang produksi pepsin berlebih pula. Akibatnya muncul gerusan lapisan mukosa lambung. (2) Karena upregulasi Sitokin Proinflamasi yang berakibat berakibat keradangan.

Bagaimana cara mengatasi dominasi bakteri HP di lambung? Sederhana sebenarnya. "Daripada membunuh yang jahat, lebih baik menambahkan atau suplementasi yang menguntungkan dengan probiotik," tandas Recta.

Implementasinya, tukak lambung terjadi karena Damaging Factor lebih dominan dari Devensife Mechanism (Regeneratife Factor). Karenanya, jika seimbang maka tukak lambung akan pulih. 

PPI dan kombinasi antibiotik menjadi Damaging Factor karena memang merusak keseimbangan mikrobiota lambung. PPI adalah Proton Pump Inhibitor (Acid Inhibitor) sebagai salah satu obat gastritis

"Sebelum HP terbunuh (sebagian besar), beneficial microbes terbunuh lebih dahulu. Bakteri HP termasuk virus adalah patogen yang pioneer terhadap lingkungan ekstrem yang tercipta karena PPI plus Antibiotik," papar dirut PT AMA, produsen PRO EM-1 ini.

Di sisi lain, probiotik dan mikroba komensal yang menguntungkan semua pihak untuk menambah Regeneratif Factor. Fungsinya, (1) menekan bakteri HP dengan kompetisi ruang, nutrisi dan produksi antimicrobial peptide. (2) modulasi Sitokin Proinflamasi dan Antiinflamasi shg keradangan mereda. 

(3) Stimulasi Stem Sel untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menggantikan sel fungsional yg rusak. (4) Stimulasi produksi Prostalglandin yang pada gilirannya prostalglandin merangsang sel goblet pada lapisan mukosa lambung produksi mucin yang melindungi dinding lambung dari gerusan asam dan pepsin.

Penyeimbang inilah diperlukan probiotik agar bakteri HP yang jadi penyebab sekresi asam lambung berlebihan bisa seimbang. PRO EM-1 mampu menyeimbangkan itu sehingga maag kronis bisa teratasi dengan baik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement