Pemerintahan

Sosok Susilawati, Kepala BPN Kota Kediri yang Tangguh dan Melayani

Minggu, 21 November 2021 - 19:22 | 179.45k
Kepala BPN Kota Kediri Susilawati saat berada di resepsionis pelayanan pertanahan di BPN Kota Kediri. (FOTO: Kiagus Firdaus/TIMES Indonesia)
Kepala BPN Kota Kediri Susilawati saat berada di resepsionis pelayanan pertanahan di BPN Kota Kediri. (FOTO: Kiagus Firdaus/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kepala Badan Pertanahan Nasional atau BPN Kota Kediri Susilawati melakukan berbagai perubahan sejak memimpin pada 2019 lalu. Hanya dalam waktu 3 bulan ia berhasil meraih dua penghargaan dalam bidang pelayanan publik dan pencairan anggaran.

Banyak kisah saat melakukan tugas sebagai abdi negara. Ia langsung beradaptasi ketika pertama kali menjejakkan kaki di Jawa Timur, tempatnya melakukan pengabdian.

Susilawati salut karena selama ini pelayanan publik di Wilayah Jawa Timur selalu menjadi acuan kinerja dan menorehkan capaian prestasi. Oleh sebab itu ia memiliki banyak tantangan tersendiri.

"Kita menyesuaikan diri, tapi ketika saya masuk di sini banyak hal yang harus saya lakukan," ungkap wanita dengan sederet pengalaman di berbagai daerah tersebut mulai  Yogyakarta, Jakarta, Palembang, hingga Batam tersebut, Minggu (21/11/2021).

Ia membawa beragam perubahan positif dari berbagai pengalaman sepanjang pengabdian. Semua itu ia lakukan untuk memberikan pelayanan publik secara maksimal.

"Jadi saya menerapkan motto customer is the king. Jadi walaupun kita pejabat kita ini adalah pelayan masyarakat. Kita melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, dengan senyum dan tidak marah," ujarnya.

Susilawati mulai dari merubah penampilan security hingga resepsionis agar masyarakat lebih familiar dan tidak takut saat mengurus keperluan di Kantor BPN Kota Kediri. Bagian loket ia sulap layaknya pelayanan perbankan.

Kemudian ia juga menempatkan CCTV dan merombak suasana kantor lebih homey dengan musik-musik easy listening agar pegawai dan tamu lebih bersemangat. Mereka juga bisa menikmati taman dan kolam renang di halaman nan asri. Kantor BPN Kota Kediri sekarang nampak sejuk dan rapi. Parkir juga terlihat tertib tidak seperti dahulu.

Pada bagian keamanan ruangan, ia menerapkan pengkodean di setiap sisi pintu. Mengingat banyak sertifikat dan berkas penting yang tersimpan.

Selama tiga bulan pengabdian, Susilawati langsung diganjar dua penghargaan di bidang pelayanan terbaik dan pencairan anggaran dari BPN Kanwil Jatim. Bersanding dengan Malang dan Surabaya.

"Artinya kita sudah bisa bersaing," tandasnya.

Lebih lanjut Susilawati mengungkapkan, ia melihat peran Kantor BPN sebagai tempat menyimpan arsip negara. Maka, ruang waka harus tetap terjaga. Awalnya ia menilai ruangan tersebut sangat berantakan dan berserakan. Tak butuh waktu lama, ia langsung menata berkas sedemikian rupa. Dijilid dan dibukukan.

"Kabid sangat mensupport, sekarang Kediri 180 derajat berubah. Termasuk wawancara dengan masyarakat terkait pelayanan," tambahnya.

Dalam mempererat rasa kebersamaan, ada agenda olahraga dan makan bersama bagi pegawai. Sementara untuk customer, Susilawati menyediakan self service kopi dan teh gratis. Sehingga pelayanan BPN Kota Kediri menjadi semakin baik dan memuaskan.

Dari sisi program, Susilawati berhasil menuntaskan pembagian Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bagi warga sesuai target nasional.

"Alhamdulillah kita selalu 100 persen selesai, kita tuntas," ucapnya.

Tahun ini pihaknya meraih juara 1 se-Jatim dalam proses kualitas dan kuantitas kinerja. Baik pencairan anggaran, kualitas kinerja maupun kuantitas.

Terkait inovasi pelayanan, Susilawati membuat Laper Pedas (Layanan Pertanahan Penyandang Disabilitas) dan baru pertama di Indonesia.

"Jadi bagi penyandang disabilitas kami layani, bisa menghubungi kontak, kami siapkan datanya, kami jemput dan kami antar sertifikat," katanya.

Langkah ini, menurut Susilawati, juga menginspirasi instansi lain untuk menerapkan hal serupa. Seperti di Kantor Kejaksaan Kediri.

Ke depan, Susilawati berharap bisa menuntaskan sertifikat lama agar terpetakan atau K4. Sehingga otomatis saat pelayanan elektronik tidak menimbulkan masalah.

"Alhamdulillah sih pak wali kota sangat mengapresiasi saat kita ulang tahun. Satu kata untuk BPN Kota Kediri excellent," kata Susilawati.

Susilawati juga aktif menjalin kerja sama dengan kampus dan lintas instansi. Mahasiswa terjun langsung ke lapangan dalam penggarapan PTSL.

Perjalanan Karir

Susilawati telah berkecimpung di BPN selama 35 tahun. Mengawali karir sejak 1986 sebagai CPNS Dirjen Agraria, Kantor Agraria Kodya Palembang. Tahun 1989 ia menjabat Staf Hak Atas Tanah, Kantor Pertanahan Kodya Palembang.

Kemudian melanjutkan pendidikan dan lulus dari Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta selama 1991-1996.

Pada tahun 1998 ia menjabat sebagai Staf Hak Atas Tanah, Kantor Pertanahan di Jakarta Barat dan 1999 menjadi Ajudikasi Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman.

Menuju tahun 2000, Susilawati dipercaya sebagai Staf PTIP, Kanwil BPN Provinsi DIY dan 2007 menjadi Staf Hak Atas Tanah, Kantor Pertanahan Kota Batam.

Karirnya terus menanjak sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karimun dan sepanjang 2018-2019 ia menjadi Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Provins Kepulauan Riau hingga kini menjadi Kepala BPN Kota Kediri.

Tulus Melayani Masyarakat

Semangat Susilawati tetap menyala meskipun beberapa musibah saat itu sempat menimpa ia dan keluarga. Gempa Yogyakarta 2006 membuatnya bertolak ke Bandung pada hari ke 2 dan ke-3. Tepat pada hari ke-4 Susilawati berniat kembali ke Yogyakarta.

Namun nahas, mobilnya mengalami kecelakaan tabrakan dengan truk gandeng. Mobilnya rata dengan tanah. Satu keluarganya cacat selama hampir satu tahun. Hanya ada satu anaknya yang selamat. Susilawati mengalami patah tulang. Tak terasa air matanya menetes. Ia sangat bersyukur. Berbagai pengalaman spiritual mampu memulihkan kondisinya seperti semula.

"Jadi kalau aku menjadi pejabat bagaimana aku bisa bermanfaat bagi orang lain, karena hidup aku diberi Allah kesempatan kedua. Makanya selalu ditanamkan berbuat baik dan bagaimana bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya seraya menyeka air mata.

"Jadi hanya itu yang tertanam di kepala. Kita nggak pernah neko-neko. Jadi bekerjapun harus sungguh-sungguh," kata Kepala BPN Kota Kediri Susilawati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES