Ekonomi

Kampung Sayur Nongkosongo, Jadi Alternatif Wisata dan Program Ketahanan Pangan Warga

Minggu, 21 November 2021 - 17:08 | 91.46k
Warga kampung sayur Nongkosongo memanen sawi hasil tanam (Foto: Ovan Setiawan/TIMES Indonesia)
Warga kampung sayur Nongkosongo memanen sawi hasil tanam (Foto: Ovan Setiawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Alternatif wisata terus bermunculan di wilayah Kabupaten Malang dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya adalah Kampung Sayur Nongkosongo, Tumpang, Kabupaten Malang.

Di beberapa sudut di dusun ini terlihat tanaman sayur yang ditata rapi di kanan dan kiri jalan. Meski memanfaatkan bahan-bahan sederhana bahkan banyak menggunakan kaleng bekas, namun cukup asri dipandang mata. Sayuran yang ditanam juga beragam, mulai dari terong, bawang daun hingga sawi terdapat di kampung ini.

Indra Febrianto, salah satu warga mengungkapkan bahwa didirikannya kampung sayur di dusun Nongkosongo merupakan hasil dari gotong royong warga yang memiliki visi yang sama agar kampungnya menjadi hijau dan asri karena keberadaan sayuran di kanan dan kiri jalan.

“Kampung sayur ini didirikan dari hasil gotong royong warga yang bahu membahu mulai dari menyiapkan insfrastruktur mulai dari papan dari bamboo, kaleng bekas, polibek, bibit dan penanaman bahkan perawatan sehari-hari,” ungkap pria yang juga merupakan Ketua RT 34 Nongkosongo ini kepada TIMES Indonesia pada (21/11/2021).

Kampung Sayur Nongkosongo 2Warga Kampung Sayur Nongkosongo menunjukkan hasil panen sawi  (Foto: Ovan Setiawan/TIMES Indonesia)

Nongkosongo sendiri terletak di kawasan strategis daerah wisata. Di sisi barat, terdapat tempat wisata pemandian Sumberingin dan Lembah Tumpang. Daerah ini juga merupakan rute favorit pesepada saat menuju ke arah Tumpang. Pemandangan alami sawah dan suasana kampung menjadi daya tarik tersendiri. Kampung Sayur Nongkosongo sendiri sejak didirikan juga memanjakan pesepeda yang melintas di kawasan tersebut.

“Selain itu juga menambah daya tarik wisata. Karena selain berada di dekat lokasi wisata, kampung ini juga merupakan rute favorit untuk gowes terutama yang dari Kota Malang menuju Tumpang. Pesepeda senang lewat sini karena pemandangannya, selain itu juga jalan yang tidak menanjak jadi santai sambil menikmati pemandangan,” ungkapnya.

Ketahanan Pangan

Selain sebagai alternatif wisata. Kampung sayur nongkosongo juga mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar yang juga menikmati hasil panen dari sayuran yang ditanam.

Kampung Sayur Nongkosongo 3Warga merawat sayuran yang ditanam di polibag (Foto: Ovan Setiawan/TIMES Indonesia)

“Alhamdulillah, untuk hasil panen juga dinikmati untuk warga sendiri. Jadi setiap ada sayur yang dipanen warga juga merasakan hasilnya,” ungkap Indra.

Di sisi lain, adanya Kampung Sayur Nongkosongo Kabupaten Malang juga bisa mendatangkan pemasukan untuk menyumbang  kas warga. “Kalau misalkan hasil panen melimpah, sayuran juga ada yang dijual. Hasilnya untuk menambah kas warga yang bertujuan untuk kegiatan sosial,” pungkas Indra. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES