Ekonomi

Bapenda Kota Malang Akui Masih Perlu Dongkrak Penghasilan Pajak Hotel

Minggu, 21 November 2021 - 16:44 | 41.42k
Ilustrasi - Hotel. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Hotel. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pajak daerah yang hingga saat ini masih mencapai sekitar 75 persen dari target sebesar Rp462 miliar, masih perlu didongkrak kembali. Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan BPHTB masih belum cukup untuk memenuhi target, meski sudah mencapai hampir 100 persen.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengakui bahwa masih ada sektor pajak yang penghasilannya hingga saat ini masih terbilang rendah.

Sektor tersebut, yakni dari Hotel yang dimana masih berkisar 39 persen dari target, yakni sebesar Rp49,5 miliar.

"Ini masih agak jauh kalau hotel ya. Kita baru mencapai 39 persen," ujar Handi, Minggu (21/11/2021).

Menurut Handi, kendala utama yang dialami dengan capaian penghasilan pajak hotel yang cukup rendah ini dikarenakan adanya pelaksanaan PPKM yang mengharuskan hotel membuat batasan yang cukup ketat.

BPD-Kota-Malang48ee01c42aab4ed2.jpg

"Mulai Juni kan PPKM sampai pembatasan pergerakan orang. Malang ini tujuan wisata. Sampai sekarang pun juga ada pembatasan meski mulai ramai," ungkapnya.

Apalagi, adanya instruksi PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru 2022 bagi seluruh wilayah di Indonesia, Handi tidak bisa memastikan target pajak hotel dapat tercapai atau tidak.

"Jelang akhir tahun ini kita agak kesulitan ngejar itu (pajak hotel)," katanya.

Oleh karena itu, Handi pun berupaya memaksimalkan pajak hotel melalui program E-Tax yang telah terpasang di beberapa hotel hingga restoran di Kota Malang.

"Ya kita pasang E-Tax itu. Lalu pajak yang dibayarkan sesuai okupansi kamar. Kalau ada pembatasan orang berkunjung ke Malang ya itu sangat pengaruh kepada pajak ya," tuturnya.

Namun, dikatakan Handi, untuk E-Tax sendiri saat ini masih terkendala terkait pemasangan alat. Sebab, sampai saat ini masih terpasang sekitar 270 E-Tax dari total 500 yang bekerjasama dengan Bank Jatim.

"Ini tidak akan tercapu sampai akhir tahun, karena terkendala ketersediaan alat. Jadi kita upayakan ada trobosan dari kami untuk membuat semacam E-Tax ini," katanya.

Sebagai informasi, adapun berbagai program yang tengah dipersiapkan Bapenda Kota Malang dalam memaksimalkan capaian target di sisa satu setengah bulan ini.

Program tersebut diantaranya, yakni melalui E-Tax, Bapenda Kota Malang Sobo Kelurahan hingga Gebyar Sadar Pajak kedua yang bakal diundi pada Desember 2021 mendatang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES