Kesehatan

Cegah DBD, UNUSA Lakukan Edukasi 3M di Masyarakat

Minggu, 21 November 2021 - 15:47 | 55.22k
Prodi Kesmas Unusa saat memberikan larvasida untuk cegah nyamuk penyebab demam berdarah kepada masyarakat. (Foto: website Unusa)
Prodi Kesmas Unusa saat memberikan larvasida untuk cegah nyamuk penyebab demam berdarah kepada masyarakat. (Foto: website Unusa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat (KESMAS) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi terhadap bahaya penyakit demam berdarah (DBD) di RT 08/ RW 03, Kelurahan Manyar Sabrangan, menjadi lokasi yang dipilih dalam melakukan edukasi.

Kasus DBD yang cukup tinggi mencapai angka 7.535 kasus di Jawa Timur pada tahun 2020, menjadikan edukasi ini sebagai langkah pencegahan. Edukasi yang diberikan meliputi langkah-langkah protokol kesehatan 3M pencegahan DBD. Yakni Menguras, Mengubur,  dan Menutup genangan air.

Dikutip dari website Unusa.ac.id, Minggu (21/11/2021), Setidaknya ada 3 Dosen Prodi KESMAS yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini yakni Yauwan Tobing Lukiyono,S.S.T.,M.T, Satriya Wijaya S.KM.,M.Kes dan dr. Retna Gumilang, M.Bio Med,. Edukasi ini dilakukan mengingat mulai tingginya curah hujan dan banyaknya air yang tergenang, sehingga berpotensi sebagai penyebab berkembangnya nyamuk DBD.

“Nyamuk ini suka dengan genangan air sehingga membuat nyamuk bersarang dan berkembang biak sehingga berdampak pada banyak nyamuk Aedes Aegypti,” ujar Yauwan Tobing.

Cara lain yang dilakukan ialah edukasi mengenai penggunaan larvasida dan menyebar ikan jenis tertentu untuk memakan jentik nyamuk. DBD merupakan penyakit yang serius, maka apabila tidak diantisipasi dan ditangani dengan cepat maka akan menimbulkan dampak yang besar, hingga kematian. Sehingga perlu penanganan sedini mungkin.

"Karena memang efeknya cukup mengkhawatirkan, jadi masyarakat biar faham untuk melakukan langkah kecil seperti 3M,” Imbuh Yauwan Tobing.

Junaedi selaku salah satu warga RT 08/ RW 03, Kelurahan Manyar Sabrangan, merasa terbantu dengan adanya edukasi protokol 3M pencegahan DBD. Menurutnya masyarakat masih menganggap remeh DBD,  dan tidak menjaga kebersihan genangan air. Hal itu yang menjadi penyebab berkembangnya nyamuk Aedes.

"Sehingga tidak jarang di lingkungan ini menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti,” terangnya," tegas warga RT 08/RW 03, Kelurahan Manyar Sabrangan usai diberi edukasi oleh Dosen Kesmas UNUSA itu. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES