Pesta Barbequ di Kota Probolinggo Tumbuhkan Wirausaha Baru

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ada program menarik yang digulirkan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Jatim, bersama tim penggerak PKK kota setempat di bidang wirausaha. Namanya pun unik: Pesta Barbequ.

Pesta? Ya, pesta. Tapi bukan perayaan. Nama itu merupakan akronim dari Pembentukan Plasma Melalui Kemitraan dengan Berbagi dan Bersedekah Ilmu.

Sesuai nama panjangnya, dalam program ini calon wirausaha di Kota Probolinggo dilatih, sesuai dengan passion dan minat yang dimiliki.

Yang jadi pelatihnya adalah pengusaha yang sudah sukses di bidangnya masing-masing. Mulai dari usaha batik, kuliner kue, dan menjahit.

Dalam program ini, pemerintah hanya jadi fasilitator. Tak ada honor atau uang saku bagi yang terlibat dalam pelatihan. Pelatih hanya berbagi keterampilan dan bersedekah ilmu kapada peserta pelatihan.

Adapun peserta pelatihan, diberi modal usaha berupa alat. Berupa oven untuk bidang kuliner, alat, alat membatik untuk bidang batik, dan beragam alat lainnya. Sesuai dengan pelatihan yang diikuti.

Dimulai sejak awal November 2021, berdasarkan data DKUPP, sudah ada 50-an warga yang dilatih melalui Pesta Barbequ ini. Mereka akan terus didampingi, hingga keterampilan yang dimiliki betul-betul bermanfaat untuk menopang pemenuhan kebutuhan keluarga.

"Kami prioritaskan yang ikut pelatihan adalah tetangga sekitar. Hasil produksinya nanti agat bisa diserap pengusaha yang memberi pelatihan," kata Kepala DKUPP Fitriawati.

Ia mengatakan, DKUPP akan terus mendampingi sehingga para peserta bisa menjadi pelaku usaha di kota dengan ikon buah mangga dan anggur ini.

Kali pertama, Pesta Barbequ dilakukan di rumah produksi Batik Wahyulatri di Jl Panglima Sudirman, Gang TPA. Diikuti 20 peserta, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin hadir dalam acara.

Jumat (12/11/2021), Pesta Barbequ dilakukan di Toko Kue Jl Mastrip, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok. Diikuti 20 pelaku usaha baru yang punya passion di bidang usaha kuliner.

Pesta Barbequ juga telah dilaksanakan di Griya Srikandi, UMKM yang khusus memproduksi tas, masker, dan dompet dari bahan limbah yang beralamat di Perumahan Kopian Indah, Ketapang.

Aminah Hadi Zainal Abidin berharap, Pesta Barbequ dapat menumbuhkan wirausaha baru di Kota Probolinggo. Karena akan bermanfaat bagi masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi Covid 19.

UMKM Tumbuh di Masa Pandemi

Berdasarkan data DKUPP, terdapat tambahan 13 ribu lebih pelaku UMKM baru di Kota Probolinggo selama Pandemi Covid 19.

Sebelum pandemi, jumlah mereka hanya sekitar 6000. Kemudian melalui pencatatan sejak September 2020, pada Mei 2021 diketahui terdapat sekitar 19.200 pelaku UMKM di Kota Probolinggo.

"Mereka ini dulunya bekerja. Namun terdampak PHK karena perusahaan terdampak Covid 19. Lepas dari pekerjaan itu, mereka kemudian beralih menjadi pelaku UMKM,” ungkap Fitriawati.

Atas lonjakan jumlah tersebut, DKUPP melakukan pendampingan dengan mengontrol kualitas, kontinuitas, dan kuantitas (3K) produk UMKM.

Bagaimana dengan Pesta Barbequ? Fitriawati mengatakan, Pesta Barbequ akan terus dilakukan dengan skema yang terus disempurnakan. Termasuk dengan menggandeng perusahaan di Kota Probolinggo dalam skema corporate social responsibility atau CSR. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement