TIMESINDONESIA, BATU – Mesir sedang bersolek. Negeri padang pasir ini sedang menjajaki pembelian tanaman hias dari Kota Batu. Bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko berdialog langsung dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohammaed Sultan di Surabaya, Jumat (19/11/2021) malam.
Impor tanaman hias ini menjadi salah satu poin kerja sama perdagangan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Mesir. Komunikasi semakin intens dibicarakan oleh kedua negara.
Salah satunya Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohammaed Sultan berkunjung ke Jatim dan diterima oleh Gubernur dan didampingi Wali Kota Batu di Gedung Negara Grahadi, Jumat (19/11/2021) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan berbagai keunggulan Jawa Timur, salah satunya keindahan alam. Beliau berharap Dubes Mesir bisa membawa ulama dan pengusaha untuk penguatan Jatim.
"Terimakasih, banyak santri dari Jatim yang bisa diterima kuliah di negara Mesir, sesuatu yang membahagiakan," ungkap Gubernur.
Sementara itu, Dubes Mesir mengatakan budaya Jatim dengan Mesir hampir mirip. Selain itu hubungan yang telah terjalin semakit erat. "Insyaallah, akan mengunjungi lagi dan bisa membawa keluarga. Ada kerjasama di bidang perdagangan, ekonomi dan lainya," kata Dubes.
Di tempat terpisah, Wali Kota Batu menjelaskan bahwa akhir bulan ini, ia diajak untuk berkunjung ke Mesir untuk menjajaki kemungkinan ekspor tanaman hias ke negara dimana Piramida berada.
“Semalam saya bertemu dengan Duber Mesir, saat ini di sana sedang ada pembangunan 17 kota, butuh taman landscape, doakan bisa membawa tanaman dari Kota Batu, kemudian bisa diterima disana, dan cocok dengan iklimnya, agar tanaman kita bisa menghias Mesir,” ujarnya.
Ia mengatakan Kota Batu kaya dengan tanaman hias, jika ada kesepakatan pembelian tanaman hias dalam jumlah banyak. Hal ini akan menjadi rezeki dari petani tanaman hias Kota Batu. “Jadi kita harus menyiapkan tanaman jumlah cukup banyak, kalau Mesir ambil di Batu itu rejeki bapak-bapak petani,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
