Wisata

Pariwisata Kota Batu Aman Terkendali, Wisatawan Kembali Berdatangan

Sabtu, 20 November 2021 - 12:17 | 52.02k
Wali Kota Batu Dewanti  Rumpoko, Sabtu (20/11/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Sabtu (20/11/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Dua pekan lebih pasca banjir bandang, sektor pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur mulai tersenyum lagi. Suasana akhir pekan kembali bergairah. Bus-bus wisatawan dari berbagai daerah berdatangan. Perhotelan kembali penuh dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, banjir bandang sempat membuat sektor pariwisata lesu karena video yang beredar. Banjir memang melanda beberapa desa di Kota Batu dan memakan 7 korban jiwa serta mengakibatkan kerugian materiil seperti kerusakan rumah, lahan pertanian dan alat transportasi. 

Namun, kata Dewanti, informasi di media sosial menampilkan gambar mengerikan tentang banjir bandang tersebut. Sehingga beberapa wisatawan membatalkan acara di Kota Batu karena dianggap seluruh kota porak poranda. 

Padahal menurut keterangan dia, banjir bandang hanya melewati sungai kering yang selalu mengalir saat musim hujan. Pemkot Batu kemudian melakukan gerak cepat penanganan dan evakuasi. 

"Itu situasi yang terjadi dan alhamdulillah sekarang kondisinya dalam masa pemulihan," ungkap Dewanti saat audiensi yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kabiro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim M Ali Kuncoro dan Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu saat membahas penanganan banjir bandang Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021). 

"Tak ada sektor pariwisata terdampak banjir bandang secara fisik tidak ada. Namun justru terdampak secara berita," tambahnya. 

Ia mengakui banjir kemungkinan terjadi karena memang ada pengalih fungsian lahan namun pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan udara. "Ada daerah yang tidak terjangkau manusia antara lain Gunung Pucung dan Pucuk Lading yang membutuhkan perhatian," katanya. 

Dia menambahkan, di puncak gunung tersebut, banyak tanaman yang telah rusak karena diduga kebakaran hutan lereng Gunung Arjuna beberapa waktu lalu. Kemudian juga pengaruh gempa bumi yang lumayan besar sehingga tanah bergoyang dan renggang serta menimbulkan banjir bandang karena longsoran bukit membawa material kayu dan batu.

Dewanti menjelaskan, saat ini daerah hilir sudah mulai bersih. Akan tetapi perlu penanganan intensif pada bagian hulu, perbaikan fasilitas umum dan rumah penduduk yang rusak serta tempat tinggal sementara. 

Dia juga bersyukur bantuan terus mengalir selama ini. Antara lain bantuan langsung dari Gubernur Jatim Khofifah, Mensos Risma maupun pemerintah pusat sangat terasa saat bencana itu terjadi. Terutama juga bantuan dari masyarakat. "Kami sedang menggarap pemulihan kami mohon doanya semoga bisa berjalan lancar dan sukses," harapnya. 

Wali Kota Dewanti tak memungkiri, Kota Batu saat ini memang tengah mengalami dua musibah yaitu pandemi dan banjir bandang. Jelang libur Nataru, Dewanti juga mengimbau para pelaku usaha jasa pariwisata tidak bereuforia.  "Yang jelas existing hari ini pandemi berangsur melandai walaupun kami tetap waspada untuk tidak ada peningkatan," kata Dewanti. 

Senada, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menerangkan sebelum bencana itu terjadi, pada tanggal 27 Oktober 2021 Wali Kota Batu telah melaksanakan apel siaga bencana. 

BMKG Kelas II Malang juga telah memberikan arahan tingkat curah hujan serta tingkat ancaman banjir tertinggi di Desa Bulukerto, Bumiaji. Termasuk potensi fenomena la nina. Dari pemetaan tersebut, Pemkot Batu membuat analisis bencana. 

"Dari Kalaksa BPBD berdasarkan peta risiko Kota Batu ada beberapa yang berisiko tinggi. Beberapa desa diprediksi tinggi, sedangkan Bumiaji masuk risiko sedang," jelasnya. 

Namun pada 4 November 2021 terjadi banjir bandang tanpa disangka. Curah hujan sangat tinggi dengan durasi kurang lebih 3 jam. Terjadi luapan sungai di Desa Sumberbrantas. 

Lokasi terdampak yaitu Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, Desa Sumbergondo, Desa Giripurno, Kelurahan Temas, Desa Pendem serta beberapa desa maupun kelurahan terdampak jaringan air terputus.  "Pada saat itu hujan di Kota Batu berlangsung sekitar 3-4 jam," ucapnya. 

Punjul mengatakan, Pemkot Batu melakukan upaya kaji cepat, pembersihan material banjir bandang, pendataan kebutuhan darurat terkait logistik dan obat-obatan, pendataan kerusakan bangunan dan fasilitas umum dan normalisasi sepanjang aliran sungai. 

Selanjutnya melanjutkan pembersihan material banjir bandang, perbaikan kerusakan akibat banjir bandang, melanjutkan susur sungai, membangun kembali rumah yang roboh atau rusak berat (huntara) dan assesment kerusakan dan kerugian materiil

Ia menyebut kondisi pariwisata di Kota Batu, hingga saat ini masih dibuka, mengingat daerah terdampak banjir bandang tidak ke jalan raya atau tempat wisata. Beberapa ruas jalan yang sempat terendam lumpur dan terputus juga sudah bisa dilalui. 

Punjul mengatakan, penanganan pariwisata pasca banjir bandang telah dimulai. Mulai 19-22 November 2021 Dinas Pariwisata Pemkot Batu bersama seluruh stake holder menggelar expo pariwisata di Jatim Park 3. 

Agenda ini bertujuan untuk mendongkrak pariwisata. Rangkaian kemudian berlanjut pada acara Street Food di Balai Kota Among Tani. Para tamu maupun wisatawan yang tidur di hotel bisa menikmati makan pagi di Halaman Gedung Balai Kota Among Tani. 

"Pada tahun 2019 kemarin kunjungan wisata ke Kota Batu itu hampir 7,6 juta orang. Berikutnya untuk 2020 kemarin turun drastis menjadi 2 juta karena pandemi," jelasnya. 

Ali Kuncoro pada kesempatan audiensi mengatakan, Pemprov Jatim dan Kota Batu tengah mendapat dua ancaman besar dan butuh langkah mitigasi progresif yakni untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 dan ancaman bencana alam hidro meteorologi. 

Namun ia memuji kecepatan Pemkot Batu dalam memulihkan kondusifitas pasca bencana yang menjadi sorotan nasional tersebut. "Kota Batu progressnya luar biasa, Kota Batu survive, bisa bangkit dan kembali bisa produktif," kata Ali Kuncoro. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES