Pemerintahan

Pulau Bawean Dirintis Sebagai Pulau Pendidikan, Begini Target Pemkab Gresik

Sabtu, 20 November 2021 - 10:52 | 96.21k
Dialog dengan masyarakat soal rencana Bawean sebagai pulau pendidikan (Foto: Humas Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).
Dialog dengan masyarakat soal rencana Bawean sebagai pulau pendidikan (Foto: Humas Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Janji politik Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah terkait Pulau Bawean sebagai pulau pendidikan bakal terwujud. Rencana tersebut merupakan salah satu program Nawa Karsa yaitu program Gresik Cerdas. Lantas, bagaimana target Pemkab Gresik ?

Dalam rangkaian kegiatan kunjungan ke Pulau Bawean, Wakil Bupati Aminatun Habibah bertemu dan berdialog dengan masyarakat membahas rencana menjadikan Bawean sebagai Perintis Pulau Pendidikan. 

Pemkab Gresik b

Bu Min, sapaan akrab Wabup Aminatun Habibah menjelaskan bahwa rencana Bawean sebagai Perintis Pulau Pendidikan merupakan salah satu mimpi yang harus diwujudkan.

Alih-alih menjadikan Bawean sebagai pulau tujuan pariwisata, Bu Min juga ingin masyarakat mengenal Bawean sebagai Pulau Pendidikan. Menurutnya, karakter masyarakat Bawean yang religius tidak cocok jika menjadikan Pulau Bawean menjadi pulau pariwisata seperti Pulau Bali. 
 
"Orang Bawean itu sangat religius, sehingga jika Pulau Bawean dibuat menjadi Pulau Pariwisata seperti di Bali menjadi tidak cocok," ujar Bu Min melalui keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia pada Sabtu (20/11/2021).

Sebelumnya, Bu Min menjelaskan bahwa awalnya konsep sebagai Pulau Pendidikan masih belum matang, hingga pada akhirnya Bu Min bertemu dengan Prof. Mustaji, Kepala Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Unesa.

Rencana menjadikan Bawean sebagai Pulau Pendidikan merupakan proyek pendidikan yang harus dibahas dan dipikirkan dengan serius menggunakan data-data yang valid dan perencanaan yang kuat sehingga akan terealisasikan dengan baik. 

Konsep Pulau Pendidikan yang akan diterapkan di Bawean adalah menjadikan Pulau Bawean sebagai tempat tujuan bagi siswa-siswi yang ingin belajar studi tentang bahasa, dengan mendirikan pusat pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Arab dan bahasa Inggris. 

"Kami ingin menjadikan Bawean sebagai 'Pare' nya Kabupaten Gresik, tetapi tidak hanya berhenti di bahasa Inggris, melainkan juga bahasa Arab, karena Bawean kental dengan pendidikan pesantrennya," jelas Bu Min. 

Bu Min berharap bahwa realisasi Bawean sebagai Pulau Pendidikan nantinya akan memberikan manfaat tidak hanya untuk masyarakat, namun untuk seluruh pelajar yang ingin belajar bahasa dan tertarik untuk datang ke Bawean. 

"Jadi tidak hanya bermanfaat bagi pelajar, tetapi juga dapat mengangkat UMKM yang ada di Pulau Bawean, ekonomi masyarakat akan bergerak maju dan sejahtera," sambungnya

Sementara itu, Plt Kadispendik Gresik, S Hariyanto mengungkapkan bahwa terdapat dua hal yang menjadi prioritas utama Gresik bidang pendidikan yakni perbaikan sarana dan pra-sarana pendidikan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Hariyanto menjelaskan bahwa hampir 75% keadaan sarana dan pra-sarana pendidikan dalam keadaan kurang baik. Sebagai upaya untuk meningkatkan sarana dan pra-sarana pendidikan tersebut.

Dinas Pendidikan telah melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang ada di Gresik. Ia juga menjelaskan bahwa pada tahun ini APBD untuk perbaikan sarana dan pra-sarana di bidang pendidikan di Pulau Bawean mencapai angka 3 Miliar. 

"Kami juga akan mengajak perusahaan-perusahaan di Gresik untuk bersama-sama menyelesaikan masalah sarana dan pra-sarana dengan dana CSR mereka," tutup Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Gresik Hariyanto menanggapi wacana Pulau Bawean dirintis sebagai Pulau Pendidikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES