Moeldoko Resmikan Pengoperasian PLN Tenaga Diesel Ngele Ngele di Pulau Morotai

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn) Moeldoko melakukan peninjauan dan pemotongan pita sebagai seremoni peresmian pengoperasian PLN tenaga Diesel Desa Ngele Ngele, Kecamatan Morotai Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Jumat (19/11/2021).

Moeldoko mengatakan, Bupati Pulau Morotai Benny Laos tidak ada dibicarakan yang lain kecuali kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu. Mencari peluang kiri kanan dan menurutnya, bupati konsen hanya memikirkan rakyat.

"Ini yang saya salut. Untuk itu, saya juga berusaha semaksimal mungkin karena hasil-hasilnya itu betul-betul nyata dan kami juga bekerja, lewat berbagai kementerian untuk bisa memberikan dukungan walau kadang-kadang bupati berkelahi juga dengan pak dirjen," katanya.

Karena memang, kata Kepala Staf Kepresidenan,  mengelola negara ini kadang-kadang ada kekakuan, ada regulasi yang bukan menghambat tapi membuat kita menjadi tidak sabar. 

Disebutkan, ada lima hal yang sangat diharapkan  presiden beserta seluruh jajarannya. Yang pertama adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Saat ini SDM menjadi atensi yang tinggi dalam program Pemerintahan kedua ini. Harapannya adalah agar tumbuh wilayah-wilayah pertumbuhan ekonomi baru. 

Ketiga, melakukan deregulasi, menyederhanakan berbagai aturan. "Aturan kadang-kadang nyebelin bertabrakan kanan kiri, tidak memberikan kepastian dan seterusnya, ini sedang diatur agar terjadi harmonisasi regulasi melalui pendekatan omnibus law. Ada 72 UU yang harus dibenahi agar singkron di antara satu dan yang lain," katanya.

Keempat adalah penyederhanaan birokrasi yang bertele-tele, tidak fleksibel, lama dan kadang-kadang tidak bisa memberikan kepastian. Ini juga sedang dibenahi luar biasa oleh presiden. "Kita sekarang menuju pelayanan digitalisasi agar semua pelayanan menjadi cepat, mudah, sederhana dan ada kepastian waktu agar mengurus sesuatu tidak perlu berhari-hari," ujarnya.

Yang berikutnya tegas Moeldoka adalah transformasi ekonomi. Di sektor elektrifikasi memang masih ada di beberapa daerah yang belum sepenuhnya apalagi di Papua masih ada daerah-daerah yang belum bisa dilayani oleh PLN, tapi berbagai hal telah dilakukan, baik melalui panel Surya maupun energi.

Untuk itu, ia mngajak masyarakat bersyukur dan berbangga hati, di Morotai yang relatif berada di perbatasan namun berkat kerja keras Bupati dan terlihat semua hasilnya apa yang telah dilakukan di Morotai.

"Maka kita semua memberikan dukungan penuh. Terima kasih kepada Bupati telah merealisasikan semuanya dihadapan masyarakat. Hadirnya listrik sungguh bisa membantu pengembangan sumber daya manusia. Karena listrik ini sumber energi yang bisa meningkatkan kecerdasan seseorang, bisa meningkatkan berbagai hal," katanya.

Lanjutnya, kalau tidak ada listrik tidak bisa menggunakan fasilitas internet dengan baik, tidak bisa menggunakan optimalisasi digital seperti biasa. Dengan listrik yang tersedia ini, kita berharap anak-anak bisa belajar menggunakan berbagai sarana yang ada dan bisa memberikan pelayanan yang semakin prima.

Mengelola negara ini tidak mudah, masyarakatnya 267 juta jiwa tersebar di 11 ribu pulau yang luasnya luar biasa. Tidak mudah tetapi menjadi semakin ringan apabila ada kolaborasi antara semua pihak maka tidak ada yang sulit semuanya bisa diatasi dengan baik. Dalam hal mewujudkan kerjasama yang baik sebagaimana yang di inginkan presiden, mari kita wujudkan.

"Itu yang perlu saya sampaikan dan selamat untuk masyarakat pulau Ngele-ngele atas hadirnya listrik di desa ini semoga makin memberikan semangat dan motivasi pada kita semua," tutup Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn) Dr.H Moeldoko dari Pulau Morotai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement