News Commerce

Tumbuhkan Karakter Humanis, SMK Mugawa Yogyakarta Unggulkan Program Pengabdian Masyarakat

Kamis, 18 November 2021 - 10:59 | 48.44k
Siswa SMK Muhammadiyah 3 Wates Yogyakarta melakukan cek kesehatan bagi masyarakat pada kegiatan pengajian rutin Muhammadiyah. (Foto: SMK Muhammadiyah 3 Wates for TIMES Indonesia)
Siswa SMK Muhammadiyah 3 Wates Yogyakarta melakukan cek kesehatan bagi masyarakat pada kegiatan pengajian rutin Muhammadiyah. (Foto: SMK Muhammadiyah 3 Wates for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – SMK Muhammadiyah 3 Wates yang lebih dikenal dengan SMK Mugawa Yogyakarta mengunggulkan program  pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan karakater humanis peserta didik.

SMK Mugawa Yogyakarta memiliki program studi kesehatan yang terdiri dari 2 program keahlian. Yakni, Asisten Keperawatan (AsKep) dan Farmasi Klinis Komunitas (FarKK).

Ajeng Purnama Heny MPd, ketua program keahlian FarKK SMK Mugawa menjelaskan, selain mempelajari ilmu kesehatan sebagai aspek kognitifnya, siswa juga dibekali dengan pendidikan karakter.

“Salah satu karakter yang diajarkan adalah humanis yang diharapkan dapat menjadi penunjang ilmu kesehatan yang telah dipelajari,” kata Ajeng, Kamis (18/11/2021).

Menurut Ajeng, karakter humanis erat kaitannya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi. Hal tersebut harus dimiliki oleh siswa saat ini yang dapat dikembangkan dengan berbagai metode pembelajaran dan sistem pendidikan yang mendukungnya.

“Karakter humanis cukup sulit dipelajari secara instan pada pembelajaran yang terpaku di kelas,” ujarnya.

Ajeng menambahkan, siswa merupakan subjek yang harus dikembangkan potensinya. “Sulit dicapai kalau pembelajarannya hanya monoton di kelas. Harus ada kegiatan di luar dong agar siswa dapat mendapat memperoleh karakter humanis yang berfokus pada aspek kemanusiaan seperti sosial, mental, dan keterampilan,” jelas dia.

Untuk mendapatkan aspek tersebut, Ajeng melanjutkan, SMK Mugawa melaksanakan program pengabdian masyarakat yang diikuti oleh tim guru dan siswa dari prodi kesehatan.

Dengan adanya program tersebut, terjadi proses pembelajaran siswa di luar lingkungan sekolah yang diharapkan akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan di bidang kesehatan sekaligus melatih interaksi secara langsung kepada masyarakat.

Ketua program keahlian Askep SMK Mugawa, Muthi’ah Mardhiyani SST  mengatakan,  siswa yang mendalami ilmu kesehatan harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menunjang performanya.

Muthi’ah mengungkapkan, program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan Muhammadiyah, seperti posko cek kesehatan pada pengajian rutin Muhammadiyah, posyandu lansia ‘Aisyiyah dan donor darah.

Program ini meliputi cek kesehatan gratis, yakni cek tensi dan cek buta warna serta menyediakan promo cek gula darah, asam urat, hemoglobin (cek anemia), dan cek kolesterol. Program ini dilakukan oleh siswa prodi kesehatan dengan dipandu oleh praktisi kesehatan yang juga merupakan guru di SMK Mugawa Yogyakarta.

Selain memberikan cek kesehatan gratis, Muthi’ah mengatakan, program ini juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai swamedikasi (pengobatan mandiri) yang baik dan benar. Pengetahuan swamedikasi ini diperlukan untuk menghindari masyarakat melakukan pengobatan berdasarkan kesimpulannya sendiri.

“Hal yang dikhawatirkan pada swamedikasi saat pandemi ini adalah adanya panic buying vitamin yang berlebihan sehingga masyarakat tidak mengetahui cara meminum vitamin yang baik dan benar. Vitamin yang dikonsumsi berlebih ini selain memperberat kerja ginjal, juga akan dibuang secara percuma melalui urin,” papar Muthi’ah.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon Progo Dr H Djumarin MPd mengapresiasi pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh SMK Mugawa Yogyakarta. Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah Muhammadiyah di Kulon Progo yang memiliki prodi kesehatan.

Djumarin mengharapkan program pengabdian masyarakat ini dapat berlangsung secara kontinyu dan dapat mendukung metode pembelajaran yang dilakukan di luar lingkungan sekolah.

“Metode pembelajaran ini dapat menunjang penguatan pendidikan karakter di sekolah guna mengembangkan karakter humanis pada siswa. Juga, dapat dijadikan karakter yang mengakar kuat serta dapat menciptakan lulusan SMK Mugawa Yogyakarta yang religius dan berkarakter,” papar Djumarin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES