Pendidikan

Dosen Prodi DKV Universitas Ma Chung Latih Pelaku UMKM Optimalkan Branding Produk

Jumat, 19 November 2021 - 13:11 | 49.19k
Suasana pelatihan yang diberikan oleh tim dosen Prodi DKV Universitas Ma Chung kepada peserta dari kalangan pelaku UMKM dan koperasi. (FOTO: Dok. Prodi DKV Ma Chung for TIMES Indonesia)
Suasana pelatihan yang diberikan oleh tim dosen Prodi DKV Universitas Ma Chung kepada peserta dari kalangan pelaku UMKM dan koperasi. (FOTO: Dok. Prodi DKV Ma Chung for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Bekerjasama dengan Dinas Koperasi Jawa Timur, tim dosen dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (Prodi DKV) Universitas Ma Chung Malang melatih para pelaku koperasi dan UMKM mengoptimalkan konsep branding terhadap produk mereka.

Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kepala Prodi DKV Universitas Ma Chung, Sultan Arif Rahmadianto, S.Sn., M.Ds. mengatakan bahwa pihaknya turut mendukung perputaran ekonomi masyarakat terutama di tengah pandemi.

Suasana-pelatihan-yang-diberikan-oleh-tim-dosen-Prodi-DKV-Universitas-Ma-Chung-2.jpg

Salah satu caranya adalah dengan berbagi ilmu terkait konsep branding produk UMKM dan koperasi. "Melalui pengabdian ini kita menyampaikan hasil pemikiran kepada masyarakat untuk kesejahteraan mereka," katanya.

Pengabdian dosen DKV Universitas Ma Chung kali ini dalam bentuk pelatihan kepada pengurus koperasi. Dilaksanakan pada Bulan Oktober lalu, untuk memaksimalkan potensi koperasi khususnya yang ada di Kota Pasuruan.

"Salah satu sektor yang dikembangkan koperasi adalah UMKM. Di sektor inilah yang kita latih dari sisi promosi agar lebih produktif," terangnya.

Arif, salah satu pemateri tentang konsep branding menyampaikan bahwa masyarakat kadangkali memberi produk bukan karena kebutuhan tapi ketertarikan..

"Ketertarikan mereka salah satunya karena imbas dari branding produk tersebut," ungkapnya.

Menurut Arif, dengan penguatan branding maka prospek bisnis menjadi semakin bagus. Karena ada nilai tambah pada produk yang dijual. Kepercayaan konsumen juga meningkat, sebab mereka lebih yakin untuk membeli.

"Kita tentu tahu produk tanpa merek dengan yang menggunakan merek itu harganya berbeda. Itulah efek positif dari branding untuk sistem pemasaran," katanya.

Prodi DKV punya konsentrasi di bidang branding. Mahasiswa diajarkan tentang konsep dan strategi promosi. Termasuk cara-cara membuat brand sebuah produk menjadi lebih tepat sasaran. Tentu dengan cara-cara yang strategis sesuai dengan perkembangan zaman.

Sultan-Arif-Rahmadianto.jpgKepala Prodi DKV Universitas Ma Chung, Sultan Arif Rahmadianto, S.Sn., M.Ds.

Konsep itu juga diajarkan oleh dosen kepada pengurus koperasi. Karena selain membina UMKM, koperasi juga mempunyai produk-produk usaha sendiri. Hingga kini masih banyak pengurusnya yang belum mengerti cara mempromosikan. Termasuk cara meningkatkan brand produknya di pasaran.

"Koperasi dan UMKM banyak yang belum tahu memajang produk usahanya. Maka kami berharap dengan pelatihan ini mereka lebih bertambah wawasannya akan pentingnya branding," tutur Arif.

Selain pelatihan tentang konsep branding, tim dosen DKV Universitas Ma Chung Malang juga memberikan pelatihan tentang cara pengambilan foto atau gambar produk agar tampilan produk menjadi lebih bagus dan mengundang ketertarikan kepada masyarakat. Caranya yakni memanfaatkan handphone masing-masing peserta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES