Polres Ponorogo Dalami Aliran Dana Korupsi Alsintan di Dinas Pertanian

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Satreskrim Polres Ponorogo terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi hibah alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan tersangka M, ASN di Dinas Pertanian,  Pemkab Ponorogo, Jawa Timur.

Kasatreskrim Polres Ponorogo Jeifson Sitorus mengatakan bahwa pihaknya kini sudah memeriksa 30 lebih saksi terkait kasus dengan kerugian negara Rp4 miliar tersebut.

Mereka yang menjadi saksi diantaranya dari kelompok masyarakat yang mengajukan proposal, dinas terkait mulai dari tingkat Kabupaten hingga Kementerian serta rekanan.

Alat dan mesin pertanian yang menjadi barang bukti (FOTO: Evita/TIMES Indonesia)

"Kami masih mendalami aliran dana dugaan korupsi mengalir kemana saja. Karena alsintan tersebut dijual belikan," jelas Jeifson Sitorus Jumat (19/11/2021).

Menurutnya, dugaan korupsi ini bermula pada tahun anggaran 2018-2019 Pemkab Ponorogo melalui Dinas Pertanian mendapatkan hibah berupa alsintan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Timur. Alat pertanian tersebut diperuntukkan 355 kelompok tani di Ponorogo dan untuk alsintan yang dihibahkan untuk masing-masing kelompok tani berbeda-beda. Namun setelah alsintan tersebut datang ternyata tidak diberikan kepada kelompok tani.

"Setelah dilakukan  penyidikan ternyata M memberikan alsintan tersebut kepada kelompok tani fiktif dan dokumen yang dibuatnya pun juga fiktif," ulas Jeifson Sitorus.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada 210 unit alsintan yang sampai sekarang masih didalami keberadaanya.

"Karena tidak sesuai dengan dokumen serah terima. Dan saya memprediksi akan ada tersangka baru," kata Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus terkait korupsi alsintan yang dilakukan ASN Dinas Pertanian Pemkab Ponorogo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement