Politik

Komisi VII DPR RI Usung Tagline 'Back To Future'

Rabu, 17 November 2021 - 23:30 | 39.31k
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman (baju kuning) foto bersama unsur pimpinan dan anggota Komisi VII - (FOTO: Dok DPR RI)
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman (baju kuning) foto bersama unsur pimpinan dan anggota Komisi VII - (FOTO: Dok DPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa Komisi VII DPR saat ini mempunyai tagline baru dalam bekerja. Komisi yang membidangi energi, industri, riset dan perindustrian itu mengusung tagline 'Back To Future' atau 'Kembali ke Masa Depan'.

"Tagline Komisi VII itu Back To Future, jadi kita kembali ke masa depan. Itu ada filosofinya," kata Maman kepada TIMES Indonesia, Rabu 17 November 2021.

Menurut politisi Golkar yang ditunjuk menjadi Wakil Ketua Komisi VII menggantikan Alex Noerdin pada akhir Juni 2021 itu, kembali ke masa depan mempunyai filosofi dan makna yang sangat dalam. Dengan penekanan bahwa Komisi VII DPR tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi di masa lalu.

"Kita tidak pernah melupakan yang terjadi kemarin, tetapi yang kemarin itu kita pikirkan untuk menatap masa depan yang lebih baik untuk bangsa ini," tutur Maman.

Ketua DPD Golkar Kalimantan Barat itu menyampaikan tagline Back To Future merupakan kesepakatan bersama di internal Komisi VII DPR. Dimana tagline tersebut didasari atas semangat untuk mendorong era baru dunia industri yaitu energi baru terbarukan (EBT). EBT ini sendiri tidak bisa dilepaskan dengan ketahanan energi nasional.

"Kita lagi semangat mendorong EBT," ucap Anggota DPR RI dari Dapil Kalbar-1.

Sekedar diketahui, Berdasarkan Keputusan DPR RI Nomor: 44/DPR RI/I/2019-2020 tentang Penetapan Mitra Kerja Komisi-Komisi, Badan Anggaran, dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI Masa Keanggotaan Tahun 2019-2024, tanggal 31 Oktober 2020, Komisi VII mempunyai beberapa mitra kerja.

Ruang lingkup Komisi VII menyangkut energi, riset dan teknologi dan industri. Adapun pasangan atau mitra kerja diantaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Perindustrian.

Di tingkat badan ada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Badan Informasi Geospasial, Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Selanjutnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Dewan Energi Nasional dan Pusat Peragaan IPTEK. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES