Pendidikan

Dosen UM Latih Pelaku UMKM Kelola VCO Berbasis Teknologi

Rabu, 17 November 2021 - 22:15 | 73.63k
Dosen Universitas Negeri Malang saat memberikan pelatihan strategi E-Marketing produk olahan kelapa virgin Coconut Oil (VCO) pada pelaku UMKM Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Dosen Universitas Negeri Malang saat memberikan pelatihan strategi E-Marketing produk olahan kelapa virgin Coconut Oil (VCO) pada pelaku UMKM Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen Universitas Negeri Malang (UM) memberikan pelatihan strategi E-Marketing produk olahan kelapa virgin Coconut Oil (VCO) pada pelaku UMKM Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang, Rabu (17/11/2021).

Kegiatan tersebut dikoordinir oleh dosen Andro Agil Nur Rakhmad yang bekerjasama dengan mahasiswa Pengabdian Masyarakat (Abdimas) UM Desa Gajahrejo, Kabupaten Malang.

Sementara dalam pelatihan diikuti pelaku UMKM dan usaha rumah tangga yang mengolah bahan kelapa menjadi Virgin Coconut Oil, pemerintah desa/perangkat, dan pihak Universitas Negeri Malang.  

Dediek Tri Kurniawan, Dosen Universitas Negeri Malang selaku pemateri menyampaikan Desa Gajahrejo salah satu desa binaan Universitas Negeri Malang yang memiliki lahan perkebunan kelapa yang luas. Gajahrejo memiliki sumber daya buah kelapa yang melimpah, tapi tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. 

"Saat ini salah satu olahan kelapa yang sedang digemari yaitu Virgin Coconut  Oil (VCO). VCO sudah dikenal memiliki banyak manfaat yaitu untuk kesehatan, kecantikan dan beragam manfaat lainnya," katanya.

Proses untuk mendapatkan VCO yang berkualitas, kata Dediek Tri Kurniawan dilalui dalam beberapa tahapan yaitu dimulai dari pemarutan kelapa, pemerasan santan, pemanasan santan, pendinginan cepat, mesin mixer, sentrifugal VCO, dan proses terakhir yaitu evaporasi vakum.

"Agar proses tersebut bisa berjalan dengan cepat dan dapat menghasilkan VCO yang berkualitas, maka diperlukan alat Teknologi Tepat Guna (TTG)," sambungnya.

Dediek, panggilan Dediek Tri Kurniawan mengenai bahwa tim pelaksana pengabdian UM, melakukan kegiatan untuk membantu para warga desa Gajahrejo untuk mampu mengolah buah kelapa menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual yang tinggi, salah satunya mengolah buah kelapa menjadi VCO.

Untuk menghasilkan VCO yang berkualitas, lanjut Dediek, diperlukan beberapa tahapan. Setiap tahapan dapat diproses menggunakan mesin ataupun secara manual. 

"Mesin yang digunakan untuk mengolah VCO, mesin yang dugunakan yaitu mesin sentrifugal yang berfungsi untuk memisahkan cairan yang berbeda yaitu air dengan minyak agar tercipta cairan murni minyak VCO ini," imbuhnya.

Pria murah senyum juga menyebutkan bahwa dalam kegiatan tersebut juga diajarin pelatihan branding pada kemasan/produk yang akan dipasarkan secara digital/online, serta pemasaran digital melalui platform website dan toko online ataupun sosial media.

"Selebihnya juga dalam acara memberikan cara bagaimana menjual produk UMKM agar laku di pasaran. Salah satunya buat produk yang unik dibandingkan dengan produk yang sudah dimiliki oleh kompetitor," tandas dosen UM ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES