Wisata

Masuk Musim Hujan, Pengunjung Destinasi Wisata Bondowoso Diminta Waspada Bencana Alam

Rabu, 17 November 2021 - 16:30 | 42.25k
Penanganan longsor di Destinasi Wisata Alam Rancak Kembar Kabupaten Bondowoso Jawa Timur beberapa waktu lalu (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Penanganan longsor di Destinasi Wisata Alam Rancak Kembar Kabupaten Bondowoso Jawa Timur beberapa waktu lalu (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Tempat wisata di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mayoritas Destinasi Wisata Alam (DWA). Oleh karena itu pengunjung diminta mewaspadai adanya bencana alam.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, dari 43 objek wisata 39,53 persen adalah destinasi wisata alam.

Sementara wisata desa 25,58 persen, posisi ketiga wisata buatan dengan jumlah 13,85 persen. Adapun wisata minat khusus, wisata religi dan wisata budaya masing-masing 6,98 persen.

Kepala Disparpora Bondowoso, Mulyadi mengatakan, dalam menangani bencana alam di destinasi wisata pihaknya bekerjasama dengan BPBD (Badan Penanggungan Bencana Daerah) setempat.

Menurutnya, memasuki musim hujan tahun ini objek wisata alam Tancak Kambar, di Desa Kupang, Kecamatan Pakem mengalami longsor. "Kami mengarahkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memantau destinasi wisata di Bondowoso. Sehingga sedini mungkin dideteksi," katanya.

Destinasi wisata di Bondowoso yang rata-rata kawasan pegunungan khususnya di Ijen. Maka potensi bencana alam yakni longsor dan banjir apalagi vegetasi di pegunungan Ijen mulai berkurang.  Lebih-lebih di kawasan Ijen beberapa waktu lalu juga pernah terjadi kebakaran hutan. 

"Paling berpotensi longsor, karena mayoritas di Bondowoso solum tanahnya masih tebal. Lain dengan solum tanahnya yang sudah habis, yang memang struktur tanah padas," paparnya.

Ia menyebutkan, kawasan objek wisata yang rawan bencana yakni di Tancak Kembar tepatnya di Pegunungan Argopuro dan sekitar Pegunungan Ijen. 

"Kami juga telah memasang papan peringatan di setiap jalan menuju kawasan wisata alam," jelasnya saat dikonfirmasi.

Pihaknya juga mengimbau pengunjung objek wisata agar meningkatkan kewaspadaan. Yakni melalui pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) objek wisata. 

"Seperti Jumat kemarin kami kedatangan tamu APGI (Asosiasi  Pemandu Gunung Indonesia) itu dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat sekitar, bagaimana cara mengatasi kalau gunung terjadi erupsi dan longsor," paparnya.

Pihaknya juga memberikan pelatihan mitigasi bencana alam pada warga di sekitar destinasi wisata alam. "Masyarakat harus waspada apalagi sudah musim hujan," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES