Ekonomi

Musim Tebar Ikan, Harga Benih Vaname dan Nener di Lamongan Merangkak Naik

Rabu, 17 November 2021 - 14:12 | 36.54k
Aktivitas pegawai di tempat penjual benih ikan UD. Mudah Jaya Lamongan, Kamis (17/11/2021). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Aktivitas pegawai di tempat penjual benih ikan UD. Mudah Jaya Lamongan, Kamis (17/11/2021). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Seiring dengan tibanya musim hujan, petambak di Kabupaten Lamongan mulai menebar ikan. Namun di saat musim tebar ikan, mereka dihadapkan dengan harga benih vaname dan nener yang terus merangkak naik.

Berdasarkan pantauan di salah satu penjual benih ikan UD Muda Jaya, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Lamongan, saat ini harga benih vaname mencapai Rp140 ribu per rean. Sedangkan nener Rp145 ribu per rean.

Pemilik UD Muda Jaya, Faisol, mengakui bahwa harga benih ikan memang terus merangkak naik. Dua hari sebelumnya, harga nener masih di kisaran Rp140 ribu per rean.

Manurut Faisol, kenaikan harga benih ikan, terutama nener, dipengaruhi oleh tingginya permintaan karena musim tebar benih. Selain itu, saat ini produsen nener di Bali juga ekspor nener.

"Nener kan kita datangkan dari Bali, jadi mengikuti harga Bali. Dua hari kemarin nener Rp140 ribu, kalau satu mingguan yang lalu sekitar Rp100 ribu sampai Rp120 ribu. Kalau vaname seminggu yang laku Rp110 ribu, untuk vaname kita lakukan pembibitan sendiri," kata Faisol, Kamis (17/11/2021).

Ikan Vaname a

Selain harganya yang terus merangkak naik, ketersediaan benih ikan juga terbatas, sehingga petambak harus rela antre untuk bisa mendapatkan benih.

"Harus nunggu seminggu dulu. Jadi yang ambil hari ini, pesannya itu Kamis minggu lalu," tuturnya.

Faisol mengungkapkan, karena ketersediaan benih terbatas, pihaknya hanya bisa melayani benih sebanyak 700 sampai 800 rean per hari.

"Untuk nener juga antara 300 hingga 700 rean perhari," katanya.

Faisol memperkirakan, perubahan harga benih vaname dan nener masih akan terus berlangsung, karena masih banyak petambak di Lamongan yang belum memulai tebar ikan. "Ini (masa tebar benih) masih panjang, karena kan tidak bersamaan, masih ada yang tambaknya belum terisi air," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES