Menjawab Tantangan Mentan RI, Pemkab Morowali Siapkan Lokasi untuk Program Integrated Framing

TIMESINDONESIA, PALU – Pemerintah Kabupaten Morowali (Pemkab Morowali) telah menyiapkan lahan untuk program integrated farming. Pada Senin, (15/11) dua lahan yang berada di lokasi berbeda tersebut telah dibersihkan menggunakan alat berat.

Proses pembersihan lahan tersebut disaksikan langsung oleh Staf Khusus Mentan RI Yesiah Ery Tamalagi pada Senin siang. Ery Tamalagi didampingi langsung oleh Wakil Bupati Morowali Nadjamudin.

Integrated farming merupakan program khusus Kementrian Pertanian RI dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di kabupaten dan provinsi se tanah air.

“Kami telah menyiapkan dua lokasi untuk program integrated farming. Dua lokasi itu telah dibersihkan. Dengan demikian kami telah menjawab tantangan Mentan Syahrul Yasin Limpo yang ingin kami menyiapkan lahan untuk program tersebut,” kata Wabub.

Kadis Pertanian Morowali , Andi Imran menambahkan, dua lokasi yang disiapkan untuk program tersebut masing masing seluas 21 hektar.

“Yang di Kolono ini milik kelompok tani Maju Bersama. Sedangkan lokasi yang satu lagi di Desa Bahomoteve milik kelompok tani Mawar Coklat. Lokasi ini kami pilih sesuai apa yang disyaratkan saat pak bupati diterima pak menteri awal Oktober lalu,” jelas Andi Irman.

Selain melihat langsung kesiapan Kabupaten Morowali terhadap program Integrated Farming, Staf Khusus Mentan RI Yesiah Ery Tamalagi juga melihat progres program bantuan ternak sapi di daerah Topogaro.

Dalam kesempatan itu, Andi Imran mengungkapkan, hingga Senin siang sejumlah sapi bantuan kloter pertama sudah diterima kelompok ternak di Topogaro. “Untuk bahan baku pakan ternak kita sudah sekali panen di lahan yang disiapkan Pemkab Morowali,” jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement