Ekonomi

Pemkab Banyuwangi Puji Langkah Pemuda Desa Kebaman Bangun Wisata Sektor Tengah

Selasa, 16 November 2021 - 15:53 | 33.33k
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda (Foto ; Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda (Foto ; Rizki Alfian/ TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Inovasi pemuda Desa Kebaman, Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis sejarah di sektor tengah mendapat tanggapan positif dari Pemkab Banyuwangi.

"Langkah tepat. Srono sampai Jajag saya kira jadi lokasi destinasi yang bisa dikembangkan. Bukan hanya destinasi wisata saja tapi juga UMKM," kata Kepala Disbudpar Banyuwangi, MY Bramuda, Selasa (16/11/2021).

Kepada TIMESIndonesia, Bramuda mengatakan jika sudah seharusnya di Banyuwangi ada destinasi penyangga pariwisata utama. "Kita berharap ada destinasi penyangga di setiap destinasi utama wisata di Banyuwangi, seperti Kawah Ijen, Alas Purwo maupun Sukomade," ungkap Bramuda.

Karena di titik tersebut punya rentang jarak yang cukup jauh antara ketiganya. Maka perlu inovasi bagaimana menggandengkan antara Banyuwangi kota dan wisata di wilayah selatan.

"Kami berharap tumpuan dari wisatawan itu nantinya tidak hanya lari di wilayah kota, tapi di wilayah Srono. Dan ada inisiasi dari masyarakat utamanya teman-teman Pemuda Desa Kebaman yang mulai mengkreasi destinasi," terang Bramuda.

Pemerintah daerah, masih kata Bramuda, mengapresiasi penuh inovasi para pemuda Desa Kebaman dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui wisata sejarah.

"Kami apresiasi, dan pemerintah daerah tentu akan terus mensuport serta akan mendiskusikan poin penting apa yang menjadi daya tarik supaya betul-betul bisa menambah lama tinggal (length of stay) wisatawan di situ," tutur Bramuda.

Disbudpar Banyuwangi mencatat, dalam kurun waktu tiga minggu terakhir wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi sudah mulai mengalami peningkatan. "Kita pantau tiga Minggu terakhir naik 10-12 ribu orang.  Meskipun beberapa Minggu lalu sempat turun, namun sejauh ini masih stabil," ujarnya.

"Saya kira dengan angka direntang 10-12 ribu tersebut, destinasi wisata di Banyuwangi dalam sisi pandemi sudah mulai normal. Ini berkat kerjasama semua pihak sehingga dapat kepercayaan masyarakat untuk mengunjungi Banyuwangi," tandas Bramuda.

Sementara itu Ketua Pokmas Gerakan Arek Srono (GAS), Bagus Surya Andria mengatakan, pembangunan pariwisata tersebut merupakan jawaban dari keinginan adanya destinasi wisata di sektor tengah Banyuwangi.

"Selama ini wisatawan yang ke Banyuwangi, terfokus hanya di selatan dan utara saja. Wilayah kami hanya jadi jalur lintasan, dari situ kami melihat peluang. Timbul pertanyaan kenapa tidak membangun wisata baru saja, toh objeknya sudah ada," kata Ander, sapaan akrabnya.

Menurut Ander, melandainya kasus aktif covid-19 di Tanah Air, termasuk Banyuwangi, membuat orang kembali berburu aktivitas hiburan (leisure), seperti berwisata dan kuliner. Di saat itulah tercipta momentum Post-Pandemic Rebound.

"Inilah yang kemudian ditangkap oleh teman-teman pemuda di Desa Kebaman sebagai sebuah peluang yang menjanjikan. Ini sekaligus mendorong kebangkitan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi," ungkap Ander yang juga anggota Karang Taruna Desa Kebaman itu.

Sebagai langkah awal, saat ini tengah dibangun outlet UMKM yang diperuntukkan bagi masyarakat lokal. Warga nantinya bisa berjualan di lokasi wisata tersebut.

"Progress pembangunan terus berjalan. Proses ini melibatkan para pemuda dan masyarakat setempat," pungkas Ander terkait langkah pemuda Kabupaten Banyuwangi menghidupkan wisata lokal yang diapresiasi Pemkab Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES