Ekonomi

Perkuat Gerakan Bangga Wisata Indonesia, BI Malang Perluas Penggunaan QRIS

Selasa, 16 November 2021 - 15:28 | 49.71k
Talkshow oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di acara Gerakan Bangga Wisata Indonesia yang digelar BI Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Talkshow oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di acara Gerakan Bangga Wisata Indonesia yang digelar BI Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang (BI Malang) memperkuat Gerakan Bangga Wisata Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melakukan perluasan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Pihaknya menggelar kegiatan Seminar Nasional (Talkshow) secara Hybrid dengan Tema Perluasan Penggunaan QRIS untuk Mendukung Optimisme Pemulihan Sektor Pariwisata di Grand Mercure Malang, Selasa (16/11/2021).

Kegiatan tersebut juga sekaligus kick off piloting Pasar Rakyat S.I.A.P (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya dua anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo dan Mukhamad Misbakhun.

Sedangkan welcoming speech disampaikan langsung Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa timur Budi Hanoto dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Doddi Sartono.

Untuk Talkshow diisi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta, Vice President of Public Policy and Government Relations, Traveloka Widyasari Listyowulan dan Public Figure Entrepreneur Daniel Mananta.

Kegiatan ini dimeriahkan oleh Kilimanjaro Band Jogjakarta Katon Bagaskara sebagai bintang tamu yang menghibur para peserta.

BI-Malang-2.jpg

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto menyampaikan bahwa secara umum, PPKM darurat memang menekan laju Covid-19 dan berimplikasi terhadap tertahannya pertumbuhan masyarakat.

"Sektor pariwisata sudah mulai menggeliat. Perkembangan pariwisata selama pandemi menurun baik domestik maupun mancanegara. Sebab itu kita butuh strategi," paparnya.

Ia menyebutkan bahwa tren digitalisasi mengakselerasi di sistem pembayaran. Bank Indonesia mempunyai QRIS. QRIS dinilai bermanfaat dan membantu transaksi. "Setiap transaksi tidak perlu menyiapkan uang kembalian. Mengurangi pencurian dan lainnya. Ini ekosistem yang perlu kita kembangkan bersama," ujarnya.

Budi menyampaikan, jika pembeli, penjual, pemasok dan pengguna parkir menggunakan QRIS, nantinya akan terbentuk ekosistem.

Sementara itu, Emil Dardak menyampaikan kegiatan semacam ini yang dikemas hybrid merupakan optimisme membangkitkan kembali sektor pariwisata. "Inilah yang saya rasa menjadi optimisme kita semua selain dari substansi acara ini. Acara ini contoh bagaimana kebangkitan sektor pariwisata ke depannya," ungkapnya.

Jawa Timur kata dia siap mengkampanyekan QRIS kepada masyarakat agar semakin banyak penggunanya. Ia mengapresiasi Pemkot Malang yang mendorong pasar-pasar rakyat untuk mengadopsi QRIS. "Mudah-mudahan wisata di Malang Raya bisa segera pulih," imbuhnya.

Wali Kota Malang Sutiaji memberi apresiasi BI Malang karena dinilai telah menunjukkan inspirasi serta motivasi untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.

"Covid-19 ini sesungguhnya Allah telah memberikan petunjuk bagi kita semua, ada pemaksaan kita harus masuk era digitalisasi. Sebelum Covid-19, BI sudah mengenalkan transaksi digital," jelasnya.

Wali Kota Malang mengatakan, acara BI Malang untuk peningkatan penggunaan QRIS ini turut membranding potensi Malang raya termasuk sektor pariwisata. "Kolaborasi ini kita kuatkan. Kita harus bangkit di tengah keterpurukan ekonomi ini," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES