Temu Responden, KPwBI Jember Optimis Kegiatan Usaha di Sekar Kijang Terus Membaik

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember menggelar Temu Responden dengan tema 'Breaking The Wall' sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku usaha responden survei dan mitra strategis, secara hybird luring dan daring pada Senin (15/11/2021).

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Hestu Wibowo menyampaikan bahwa berdasarkan data terkini yang di peroleh, pada triwulan III-2021, kegiatan usaha Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang (wilayah Sekar Kijang) yang meliputi Situbondo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Lumajang perlahan membaik namun masih terkontraksi.

"Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan bahwa kegiatan usaha pada triwulan III-2021 menurun," tutur pria yang akrab disapa Hestu itu saat memberikan sambutan.

Hal tersebut, lanjut Hestu, tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan III-2021 sebesar -2,05% turun dibandingkan 4,98% pada triwulan II-2021. Terutama disebabkan permintaan yang belum kuat seiring kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengatasi varian delta Covid-19.

Lebih rendahnya kinerja kegiatan usaha triwulan III-2021 dibandingkan kegiatan usaha triwulan II-2021, lanjutnya, juga tercermin dari hasil liaison menunjukan bahwa Likert Scale penjualan domestik terpantau masih rendah, sementara itu penjualan ekspor tercatat membaik pada triwulan III-2021.

"Dan juga Kinerja Sektor Industri Pengolahan masih berada pada level kontraksi, terindikasi dari perkiraan Prompt Manufacturing Index (PMI) di bawah 50%," katanya.

Selain itu, Hestu menjelaskan bahwa melihat perkembangan ekonomi terkini Bank Indonesia dengan bauran kebijakannya akan terus berupaya, dalam melakukan kolaborasi, kerjasama sinergi bersama pemerintah dan otoritas terkait. Bahkan dengan pelaku usaha agar berbagai kebijakan yang diambil dapat efektif dalam menjalankan kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran secara konsisten guna menjaga stabilitas makroekonomi, sistem keuangan, dan sistem pembayaran untuk memastikan adanya lingkungan yang stabil.

“Kita harus berupaya untuk terus mencari, menciptakan dan mengembangan berbagai potensi yang ada di daerah, misalnya dalam mengembangan produk-produk berorientasi ekspor serta menghubungkan UMKM dengan perusahaan besar, ini semua dapat berkontribusi bagi ekonomi yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan,” tutur Hestu.

Bank Indonesia dalam menjalankan tugas survei dan liaison merupakan hal yang sangat penting. Karena, data dan informasi yang diberikan oleh pelaku usaha merupakan input dalam merumuskan kebijakan.

"Data, informasi, anekdotal, serta hal-hal yang dapat kami peroleh langsung dari para pelaku usaha merupakan sesuatu yang sangat penting," katanya.

Oleh karena itu, kepercayaan, kelengkapan, akurasi, dan tepat waktu dari hasil survei dan liaison sangat di perlukan dalam merumuskan kebijakan yang tepat serta mengambil kebijakan saat Rapat Dewan Gubernur.

Lebih jauh, Hestu menuturkan dalam penyelenggaraan survei dan liaison setiap badan wajib memberikan keterangan dan data yang diperlukan oleh Bank Indonesia.

"Ada survei yang rutin diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember diantaranya, Survei Kegiatan Dunia Usaha, Survei Konsumen, Survei Penjualan Eceran, Survei Pemantauan Harga dan Pasokan, Survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis dan Liaison," ujarnya.

Liaison sendiri, lanjutnya, merupakan kegiatan pengumpulan informasi, termasuk data statistik yang dilakukan secara periodik melalui wawancara baik langsung maupun tidak langsung kepada pelaku usaha atau pihak lainnya.

Sementara itu, gelaran tersebut menghadirkan Business coach and communication specialis Helmy Yahya sebagai narasumber dan Bupati Jember Hendy Siswanto yang turut hadir secara daring dalam kegiatan Temu responden mengapresiasi gelaran yang di suguhkan KPwBI Jember.

"Saya menghaturkan terima kasih juga kepada semua pihak yang turut memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi di Kabupaten Jember. Kami mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mendorong percepatan pengembangan ekonomi di Kabupaten Jember," pungkas kepala KPwBI Jember, Hestu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement