Pendidikan

LPK Akparnus Berdaya Buka Program 1 Tahun Langsung Magang Kerja

Senin, 15 November 2021 - 20:07 | 291.62k
Syafi’i Efendi, President Youth Organisation of Islamic Cooperation saat Soft Opening LPK Akpar Nusantara Berdaya dan Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan di Jalan Sunan Giri Lamongan, Senin (15/11/2021). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia
Syafi’i Efendi, President Youth Organisation of Islamic Cooperation saat Soft Opening LPK Akpar Nusantara Berdaya dan Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan di Jalan Sunan Giri Lamongan, Senin (15/11/2021). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Selaras dengan program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, LPK Akparnus Berdaya membuka sebuah program pendidikan bagi mahasiswa untuk bisa langsung magang kerja hanya dalam waktu 1 tahun.

Selama mahasiswa tersebut magang kerja akan langsung mendapatkan gaji. Sehingga mahasiswa tersebut bisa melanjutkannya ke jenjang lebih tinggi yakni D-3 dan S-1.

Tak hanya itu saja, bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan namun harus dibatasi kondisi perekonomian keluarganya akan diberikan beasiswa selama masa kuliah setahun tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Syafi’i Efendi, President Youth Organisation of Islamic Cooperation saat Soft Opening LPK Akpar Nusantara Berdaya dan bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan dan Persiapan Kerja (LP2K) Quick Smart Competencies Lamongan di Jalan Sunan Giri Lamongan, Senin (15/11/2021).

LPK Akparnus 2

“Kita kepengennya benar-benar mengentaskan kemiskinan dan memberikan solusi kepada pengangguran. Bagi mahasiswa kurang mampu akan kita berikan beasiswa tapi tetap kita survey ke rumahnya agar nantinya tepat sasaran,” kata Syafii.

Lebih lanjut, Ketua Umum Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) ini juga mengungkapkan, beasiswa untuk setiap tahun akan selalu naik. “Kuoata per tahun itu kita buka mulai dari 200 orang dulu,” ujarnya.

Mahasiswa akan mendapatkan edukasi, tutur Syafii, bahwa hotel itu bukan cuman bicara tentang seks dan bukan bicara narkoba. Karena, menurutnya, hotel yang akan mereka tempati adalah hotel syariah.

“Dimana pegawainya itu memakai jilbab. Artinya ini halal tourisme dan benar-benar hygienes. Ini yang kita edukasi ke mahasiswa kita nantinya,” ucapnya.

Syafii menjelaskan, karena perputaran uang di industri pariwisata itu mencapai trilyunan rupiah, Maka dirinya tidak ingin banyaknya pengangguran di Indonesia termasuk Lamongan tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

“Caranya adalah supply and demandnya kita pelajari. Untuk itu kita perbaiki pendidikan kita. Supply and demand antara dunia industri dengan dunia pendidikan itu akan bisa link and macth. Kalau itu ketemu, maka pengangguran akan selesai,” tuturnya.

Menurutnya, di ujung pandemi  Covid-19  ini adalah peluang yang harus diambil oleh masyarakat. “Karena ketika kondisi kembali normal maka industri Pariwisata, Perhotelan dan Hospitality akan sukses. Untuk itu diperlukan pendidikan di bidang tersebut,” katanya.

Syafii meyakini, program pendidikan selama satu tahun kerjasama LPK Akparnus Berdaya dengan LP2K Quick Smart Competencies Lamongan akan bisa langsung kerja.

“Kita yakin, kenapa tidak. Karena sudah ada buktinya. Kita sudah ada kontrak dengan 600 hotel. Jadi daya serapnya langsung. Tahun kemarin aja kita kekurangan 1700 tenaga kerja dan tahun ini 5000 tenaga kerja di bidang tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan, Nadhoirun Niswah mengatakan alasanya kerjasama dengan LPK Akparnus Berdaya karena ingin menyediakan pendidikan singkat setara dengan D-1 dan menangkap potensi penyediaan tenaga kerja yang cukup banyak.

LPK Akparnus 3

“Pendidikan ini hanya 4 bulan di kampus yang link and match dengan perhotelan. Sisanya nanti di 600 hotel baik nasional maupun internasional. Dan penyediaan tenaga kerja di bidang tersebut sangat kurang di Indonesia,” kata Nadhoirun.

Nadhoirun mengatakan, targetnya adalah peluang 1.700 tenaga kerja yang perlu dicukupi di tahun kemarin dan tahun 2021. Dengan adanya kerjasama dengan LPK Akparnus Berdaya, menurutnya, untuk memenuhi target tersebut agar tenaga asing tidak masuk ke Indonesia.

“Kita tidak mau tenaga kerja asing masuk ke Indonesia hanya untuk masalah bidang perhotelan, hospitality dan pariwisata. Ini negeri kita harus kita kuasai. Maka kita harus sepakat dengan semangat membangun kinerja dan membangun sistem yang baik di pendidikan ini,” tutur Direktur LP2K Quick Smart Competencies Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES