Otomotif

DPR RI Minta Panglima TNI Ambil Langkah Taktis Terkait Laut Natuna Utara

Senin, 15 November 2021 - 14:08 | 42.08k
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta. (foto: dok DPR RI)
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta. (foto: dok DPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta memberikan tanggapan seputar Laporan Kementerian Pertahanan AS yang mengungkap China memiliki People’s Armed Forces Maritime Militias (PAFMM) atau milisi maritim dalam kampanye atas klaim Laut China Selatan.

Kata dia, kondisi tersebut sebenarnya bukan temuan baru mengingat selama ini Coast Guard China dan juga nelayan negeri tirai bambu tersebut sering terlihat agresif di wilayah perbatasan negara-negara ASEAN dengan Laut China Selatan, bahkan tak jarang masuk ke wilayah laut Indonesia.

"Saya meyakini Angkatan Laut Indonesia dan juga Bakamla sudah lama mengetahui strategi China dengan mengerahkan milisi maritim," terang Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2021).

Menurutnya, cara paling mudah untuk meng-klaim suatu wilayah laut adalah dengan mengerahkan angkatan laut dan juga nelayan di wilayah tersebut. Dan, hal ini dilakukan oleh China dalam klaim atas Laut China Selatan.

Disampaikan Sukamta, mestinya Indonesia juga melakukan langkah yang juga kuat untuk meng-klaim wilayah Laut Natuna Utara dan Zona Ekslusif Ekonomi (ZEE) yang ada di wilayah Laut China Selatan dengan cara yang sebanding dengan China, yaitu dengan mengerahkan Coast Guard dan nelayan-nelayan Indonesia.

"Saya kira aneh sekira kita punya wilayah laut dibiarkan kosong tanpa penjagaan dan tanpa banyak nelayan yang berlaut dan mencari ikan di sana," sebutnya.

Ia menekankan, wilayah yang dibiarkan kosong akan mengundang pihak asing untuk masuk dan mencuri sumber daya laut yang ada di wilayah Indonesia. Padahal jelas di wilayah yang masuk sebagai ZEE Indonesia, kita punya kedaulatan penuh atas sumber daya yang ada di dalamnya.

Oleh sebab itu, Wakil Ketua Fraksi PKS berharap ada upaya pemerintah yang lebih kuat dan taktis dalam mengamankan wilayah Indonesia terutama di Laut Natuna Utara yang rawan terhadap klaim China atas Laut China Selatan.

"Saya berharap Pak Andika selaku Panglima TNI yang baru bisa melakukan langkah-langkah yang kuat dan taktis," dorongnya.

Langkah diambil dengan memperkuat pengerahan angkatan laut dan nelayan-nelayan Indonesia di Laut Natuna Utara sehingga bisa menjadi langkah pengimbang pergerakan China di wilayah tersebut. Pemerintah bisa memberikan fasilitasi kepada para nelayan berupa alat komunikasi dan juga bahan bakar untuk melaut. 

"Saya kira ini akan memperkuat klaim wilayah Indonesia dan juga akan meningkatkan kesejahteraan nelayan kita," ujarnya.

Di sisi lain Anggota DPR asal Yogyakarta ini juga mengingatkan pemerintah untuk memperkuat langkah-langkah diplomasi dengan menjalin kerjasama keamanan dengan negara-negara ASEAN dan komunikasi dengan pemerintah China.

Langkah diplomasi akan lebih efektif jika nampak sinyal kuat dari pihak Indonesia dengan pengerahan matra laut dan juga nelayan-nelayan sebagai bagian dari upaya tersebut. 

"Kalau gestur kita terlihat lemah, langkah diplomasi tentu juga akan ikut melemah. Ini yang kita berharap, Panglima TNI bisa memperkuat gestur kita di tingkat regional sehingga kedaulatan Indonesia terjaga dengan baik," tutup Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES