Pendidikan

Dinas Pendidikan Kota Malang Bakal Tambah Jam PTM Sekolah

Senin, 15 November 2021 - 12:42 | 43.06k
Suasana pelaksanaan swab antigen bagi pelajar di Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Suasana pelaksanaan swab antigen bagi pelajar di Kota Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Swab antigen bagi pelajar dan guru di Kota Malang hingga saat ini masih terus berjalan. Dari total 13 ribu guru dan 45 ribu pelajar SD dan SMP, sekitar 60 persen telah menjalani swab antigen.

"Sejauh ini 60 persen hasilnya alhamdulilah tidak ada yang positif Covid-19. Tapi untuk pelajar tidak semua, karena harus persetujuan orang tua," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, Senin (15/11/2021).

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Swab yang berjalan lancar, Suwarjana menginisiasi untuk pertambahan jam sekolah sekitar satu setengah jam.

"Mungkin akhir November. Itu satu setengah jam. Jadi sampai jam 13.00 WIB (jam sekolah)," katanya.

Namun, lanjut Suwarjana, pertambahan jam tersebut tentu juga perlu persetujuan orang tua murid. Oleh karena itu, pihaknya tengah menyiapakn form pengisian untuk melihat berapa persen wali murid yang setuju dengan pertambahan jam tersebut.

"Ini untuk kelas tingg dari kelas 4, 5 dan 6 (SD) 7, 8 dan 9 (SMP). Kita berikan kepada orang tua biar mereka memilih tambah atau tetap (jam sekolah)," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menyebutkan, masih ada sekitar 13 ribu alat swab antigen bagi kebutuhan swab pelajar dan guru di Kota Malang.

"Di sekolah sekitar 13 ribu (alat swab). Ini terus berjalan dengan koordinasi Disdikbud," tuturnya.

Husnul berharap, dengan lancarnya pelaksanaan swab tersebut, nantinya PTM di Kota Malang bisa terus berjalan dan tak ada kendala.

Terlebih, inisiasi pelajar di bawah 12 tahun untuk melakukan swab, hal ini tinggal menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Ini kita menunggu dari pusat. Kalau iya, kita langsung ke sekolah-sekolah. Rencananya pakai Sinovac (jenis vaksin anak di bawah 12 tahun)," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES