Wisata

Laut Pasir Bromo Ditutup, Calon Pengantin Pre Wedding di Ladang Warga

Senin, 15 November 2021 - 12:05 | 113.37k
Kawasan laut pasir Bromo ditutup, calon pengantin prewed di ladang warga Tengger. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)
Kawasan laut pasir Bromo ditutup, calon pengantin prewed di ladang warga Tengger. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Ditutupnya lautan pasir atau kaldera Bromo selama PPKM, tidak menyurutkan wisatawan dari berbagai daerah untuk datang ke kawasan wisata Gunung Bromo, di Probolinggo, Jawa Timur. Bahkan, ada di antara mereka yang nekat menggelar sesi foto pre wedding di ladang pertanian yang ada di sekitar gunung Bromo. Dengan protokol kesehatan ketat tentunya.

Sedikit gerimis dan mendung, begitulah suasana di Dusun Seruni, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Hilir mudik kendaraan offroad 4x4, melintas di jalan desa. Semuanya menuju ke puncak Seruni Point, yang merupakan salah satu titik pandang Gunung Bromo.

Saat lautan pasir atau kaldera Bromo tutup selama penerapan PPKM, puncak seruni point menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan yang sudah terlanjur datang ke kawasan wisata gunung Bromo.

laut pasir Bromo bEksotika alam bromo, membuat masyarakat merindukan kawasan itu, lantaran selama PPKM ditutup. (FOTO: Ryan/TIMES Indonesia)

Menariknya, tempat ini juga sering menjadi lokasi pengambilan gambar dalam syuting pre wedding. Seperti yang dilakukan pasangan calon pengantin asal Jogja ini. Keke dan Budi, yang akhirnya menggelar sesi foto pre wedding di ladang pertanian di luar kaldera bromo.

“Tadinya kepengen prewed di laut pasir atau pasir berbisik Bromo situ, kan keren. Tapi ternyata tutup. Yasudah, di sekitar ladang sini juga ok ternyata,” kata Keke, Senin (15/11/2021)

Meski tidak bisa masuk ke lautan pasir, mereka cukup puas hanya dengan melihat gunung bromo dari kejauhan. “Pemandangannya tak kalah indah dan juga hawa sejuk segar masih bisa dinikmati dari tempat ini,” sahut Budi.

Begitu juga dengan yang dirasakan para pengunjung yang lain. Keindahan Gunung Bromo, bisa dinikmati dari segala sisi. Selain naik kendaraan jip, kuda sewa juga banyak tersedia di tempat ini.  Jadi, pengunjung tidak perlu turun ke lautan pasir atau naik ke kawah gunung bromo selama pelaksanaan PPKM ini.

laut pasir Bromo cMomen mesra tetap terasa di tengah suasana eksotik Bromo. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)

“Seru juga, masih bisa lihat Kawah Bromo dari sini, juga bisa naik kuda. Tidak terlalu kecewa sih jadinya,” ujar Aurel, wisatawan asal Magelang.

Penutupan lautan pasir Gunung Bromo dilakukan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), untuk mencegah penyebaran covid-19 yang lebih luas. Kawasan wisata Gunung Bromo sempat dibuka selama satu bulan pada September lalu. Namun akhirnya ditutup lagi karena status ppkm level 3. Pengunjung yang ada di Seruni Point pun, sampai saat ini masih tetap gunakan protokol kesehatan ketat. Mulai dari pakai amsker, jaga jarak dan hindari kerumunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES