Politik

Airlangga Hartarto dan Ikhtiarnya Mencari "Jodoh" untuk Pilpres 2024

Senin, 15 November 2021 - 11:13 | 23.23k
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (FOTO: dok Partai Golkar)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (FOTO: dok Partai Golkar)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto kini sedang Ikhtiar mencari "jodoh" yang cocok untuk naik ke "kepelaminan" di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, partainya kemarin secara terang-terangan akan memberikan karpet merah jika kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo ingin bergabung dan bersama-sama berjuang di pesta demokrasi nasional nanti.

"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka. Apakah nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid di Kompleks Parlemen, Jakarta kepada awak media.

Pernyataan Nurdin Halid itu bukan tanpa dasar. Di internal partai, Ganjar punya potensi kecil untuk diusung sebagai Calon Presiden 2024 nanti. Pasalnya, masih ada Puan Maharani yang lebih diprioritaskan karena sebagai "anak emas" dari Partai Banteng tersebut.

Tentu Golkar juga akan sangat selektif dalam pencarian "jodoh" untuk nakhodanya itu. Pasangan dari Airlangga Hartarto syaratnya paling tidak elektabilitas sudah bisa terbukti di tiga besar di setiap rilis survei.

Dan saat ini, deretan tokoh politik yang masuk syarat tersebut yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang kini masih menjabat Gubernur Jateng itu.

Bersama Prabowo Subianto, para pengamat sangat minim memprediksikan itu bakal terjadi. Alasannya, mereka sama-sama Ketua Umum Partai dan sama-sama positif akan dicalonkan sebagai Calon Presiden 2024 nanti. Artinya, secara kursi mereka masuk dalam kategori rival.

Dengan Gubernur Anies Baswedan tentu peluangannya sangat lebar. Mantan Mendikbud RI itu bisa saja nanti akan bergabung sebagai Cawapres dari Airlangga Hartarto karena statusnya yang tidak memiliki kendaraan. Sendiri sebagai orang nomer satu di DKI Jakarta, Anies Baswedan akan berakhir tahun 2022 ini. Namun, pelaksanaan Pilkada selanjutnya baru akan digelar pada tahun 2024.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam Channel YouTube pribadinya menyampaikan, bicara konstelasi politik ke depan, ia mengaku termasuk orang yang berbahagia jika Anies Baswedan bisa didekati Partai Golkar dan berpasangan dengan Airlangga Hartarto.

Paling tidak kata dia, ini akan memecah aliansi, karena Anies Baswedan oleh pihak Istana dipersepsi sebagai oposisi. "Kalau Anies kemudian bisa digandeng atau menggandeng Airlangga Hartarto tepatnya menggandeng, karena kalau dia cuma jadi wakil presiden maka dia menjadi ban serep saja dari oligarki," katanya dikutip Senin (15/11/2021).

Namun lebih menariknya lanjut dia, jika Anies Baswedan bisa menjadi calon Presiden, karena jelas ini akan melawan kubu Istana. "Mudah-mudahan kubu Istana pun satu, dua atau tiga calon seperti Prabowo-Puan misalnya, kemudian pasangan lainnya bisa turun ke gelanggang untuk meramaikan persaingan,"ujarnya.

Bagaimana jika dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin? Sebelumnya mereka memang pernah diisukan dekat. Bahkan, keduanya pernah berjalan kaki di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Sabtu pagi, (25/9/2021) lalu.

Namun, Airlangga Hartarto enggan menyebut pertemuannya dengan Cak Imin itu membahas koalisi antar kedua partai. Ia mengatakan sebagai sesama partai yang ada di koalisi pemerintah, mereka masih fokus membantu Presiden RI Jokowi (Joko Widodo)

"Rencana kan sama di pemerintah. Mendukung Pak Jokowi. Sudah dikumpulkan oleh Pak Presiden. Tentu prioritas kami sekarang penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, pengurangan kemiskinan," ujarnya.

Cak Imin pun sama. Ia menyampaikan dalam pertemuan itu membahas dan mengevaluasi berbagai hal. Mulai dari politik, ekonomi, hingga pandemi Covid-19.

"Ini semakin intens (bertemu), semakin bagus supaya kita bisa juga update buat DPR buat masyarakat juga," jelas Cak Imin.

Tergantung Elektabilitas Airlangga Hartarto

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengaku, hingga saat ini masih belum tahu dan belum kelihatan siapa yang cocok dan pantas figur Cawapres yang bisa disandingkan dengan Airlangga Hartarto.

"Semuanya masih menunggu elektabilitas figur-figur tersebut hingga akhir nanti, hingga jelang pendaftaran di KPU," katanya kepada TIMES Indonesia.

Jika ada nama yang sudah muncul seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk bisa mendampingi, Itu lanjut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review tersebut, adalah pendapat yang tak salah.

"Karena Airlangga yang punya tiket capres, dia punya partai. Sedangkan Anies dan Ganjar, tak punya partai, tak punya tiket, biasa di nomor dua (cawapres)," jelasnya.

Ujang mengatakan, semua masih serba kemungkinan, itu pun tergantung dari elektabilitas Airlangga Hartarto. Jika elektabilitasnya naik dan tinggi, maka akan jadi rebutan siapa yang akan mendampinginya. "Namun jika elektabilitasnya biasa-biasa saja, maka mungkin sulit dalam cari cawapres," ujarnya.

Diketahui, jika melihat elektabilitas Airlangga Hartarto beberapa rilis survei memang kurang memuaskan. Menko Perekonomian RI itu bahkan sempat berada di bawah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam survei yang dirilis New Indonesia Research & Consulting awal Agustus lalu.

Sementara, dalam survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pekan lalu, nama Airlangga Hartarto juga kalah dari mantan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Elektabilitas Airlangga hanya berada di angka 0,3 persen, jauh di bawah Rizieq Shihab dengan 1,6 persen.

Meski begitu, Partai Golkar tetap akan mencalonkan Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024 nanti. Hal itu karena, sosok Airlangga adalah dinilai kader terbaik yang dimiliki saat ini oleh Partai Bendera kuning tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES