Pendidikan

Kolaborasi dengan Koperasi, Tim IT Unipma Kembangkan Aplikasi Pengelola Sampah

Minggu, 14 November 2021 - 19:43 | 57.98k
Tim IT Unipma memaparkan prototype aplikasi K-Trash. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)
Tim IT Unipma memaparkan prototype aplikasi K-Trash. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Pengelolaan sampah terpadu kini banyak dilakukan warga secara mandiri. Warga Desa Gunungsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mempelopori pengelolaan sampah terpadu dalam wadah koperasi.

Pengelolaan sampah terpadu oleh Koperasi Mulyo Raharjo Lestari, Desa Gunungsari merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Sekaligus diharapkan bisa memberi manfaat secara ekonomis kepada anggota.

"Kalau biasanya kita buang sampah harus bayar. Lewat koperasi malah dibayar," ungkap Roki Piantoro Ketua Koperasi Mulyo Raharjo Lestari.

Roki menjelaskan koperasi memberi layanan pengambilan sampah di rumah. Setoran sampah akan menjadi iuran wajib anggota yang kemudian akan dikembalikan lagi dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU). Kalau nanti setoran melebihi iuran akan menjadi saldo. 

"Agar layanan cepat dan mudah, koperasi memiliki aplikasi khusus untuk pengelolaan sampah terpadu," kata Roki.

IT-Unipma-2.jpgAnggota tim IT Unipma yang mendampingi pembuatan aplikasi K-Trash. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

Aplikasi pengelolaan sampah terpadu Koperasi Mulyo Raharjo Lestari diberi nama K-Trash. Untuk pembuatan aplikasi, koperasi dibantu oleh tim IT dari Universitas PGRI Madiun (Unipma). Bersamaan dengan pembuatan website dan aplikasi travel guide Desa Wisata Budaya Gunungsari.

"Saat ini aplikasi K-Trash dalam tahap finishing dan akan segera bisa digunakan," jelas Puguh Jayadi, Project Manager Rekayasa TI dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Digital Unipma.

Fitur utama aplikasi K-Trash, lanjut Puguh, adalah layanan setoran sampah, pembayaran dan saldo. Pada pengembangan selanjutnya, fitur tambahan akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

"Sekarang ini masih prototype dan masih sangat mungkin dikembangkan lagi," jelas Puguh.

IT-Unipma-3.jpgPemaparan aplikasi K-Trash sebagai salah satu produk digital Desa Wisata Gunungsari  (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

Sekretaris Prodi Teknik Informatika Unipma, Slamet Rianto mengungkapkan, aplikasi K-Trash merupakan salah satu produk digital hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa. "Tujuan kami adalah membantu upaya percepatan desa digital," kata Slamet.

Tidak hanya pembuatan produk digital saja, tim IT Unipma juga melatih SDM dari desa setempat untuk pengelolaan website dan aplikasi. Sehingga keberadaan website dan aplikasi bisa berkesinambungan.

"Yang penting adalah kesiapan SDM untuk mengelola web dan aplikasi. Pembuatan dan maintenance-nya kita," terang Slamet.

Aplikasi K-Trash buatan tim IT Unipma berkolaborasi dengan koperasi pengelola sampah terpadu Desa Gunungsari merupakan aplikasi pengelola sampah pertama dan baru satu-satunya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES