Peristiwa Internasional

Perang Antar Geng di Penjara Ekuador, 68 Tahanan Tewas

Minggu, 14 November 2021 - 16:40 | 40.07k
Polisi militer berjaga di luar penjara Guayas 1 setelah kekerasan antara narapidana yang menewaskan 58 orang. (FOTO: The Strait Times/AFP)
Polisi militer berjaga di luar penjara Guayas 1 setelah kekerasan antara narapidana yang menewaskan 58 orang. (FOTO: The Strait Times/AFP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Belum genap dua bulan, kerusuhan pecah lagi di penjara Penitenciaria del Litoral Ekuador, semalam,  dan menyebabkan setidaknya 68 tahanan di penjara Ekuador tersebut tewas.

Akhir September lalu 119 narapidana juga tewas di penjara yang sama yang terletak di kota selatan Guayaquil tersebut.

Pemerintah Ekuador menyatakan penyebabnya adalah pertikaian antar geng di dalam penjara.

Dilansir The Strait Times dari Reuters, sebelumnya, pihak berwenang mengatakan 58 orang tewas dan 12 terluka.

Pemerintah menyalahkan perselisihan antara geng-geng penyelundup narkoba untuk menguasai penjara atas kekerasan tersebut.

"Gangguan terakhir dipicu oleh kekosongan kekuasaan menyusul pembebasan seorang pemimpin geng," kata gubernur provinsi Guayas, Pablo Arosemena dalam konferensi pers.

kekerasan antara narapidana b

"Konteks situasi ini tidak ada pemimpin komplotan yang memiliki blok sel ini karena beberapa hari yang lalu tahanan itu dibebaskan karena telah menjalani 60 persen dari masa hukumannya," kata Arosemena.

"Blok sel lain dengan kelompok lain ingin menaklukkan mereka, masuk ke dalam dan melakukan pembantaian total," tambahnya

Video di media sosial yang konon diposting oleh tahanan semalam menunjukkan mereka memohon bantuan untuk menghentikan kekerasan ketika tembakan dan ledakan terdengar di latar belakang.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi asal video tersebut.

Telah terjadi gelombang gangguan di penjara-penjara negara Amerika Selatan itu, yang menampung sekitar 39.000 tahanan. Insiden pada Februari dan Juli di berbagai penjara masing-masing menyebabkan 79 dan 22 orang tewas.

Perkelahian di Penitenciaria del Litoral, di pinggiran Guayaquil di provinsi Guayas, hanyalah salah satu dari beberapa insiden serupa di penjara selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan September, kerusuhan antara geng saingan menewaskan 119 tahanan.

Hampir 300 narapidana tewas tahun ini dalam sistem penjara yang rusak di Ekuador, di mana ribuan narapidana yang terikat dengan geng narkoba saling berhadapan dalam bentrokan kekerasan yang sering berubah menjadi kerusuhan.

Warga yang tinggal di dekat penjara pada hari Sabtu melaporkan mendengar berjam-jam tembakan dan ledakan yang datang dari dalam penjara. Di luar, kerabat para narapidana berkumpul untuk memantau orang-orang yang mereka cintai.

"Cukup ini. Kapan mereka akan menghentikan pembunuhan? Ini penjara bukan rumah jagal, mereka manusia,” kata Francisca Chancay, 55, yang saudaranya telah mendekam di penjara Ekuador selama delapan bulan itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES