Wisata

Inovasi Desa Wisata Digital, Pokdarwis Setopuro Luncurkan Aplikasi Travel Guide

Sabtu, 13 November 2021 - 20:23 | 109.46k
Peluncuran aplikasi dan website Desa Wisata Budaya Gunungsari ditandai dengan memukul kentongan dan taburan beras kuning. (Foto: Yupi Apridayani/ TIMES Indonesia)
Peluncuran aplikasi dan website Desa Wisata Budaya Gunungsari ditandai dengan memukul kentongan dan taburan beras kuning. (Foto: Yupi Apridayani/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Setopuro Desa Gunungsari, Kecamatan/ Kabupaten Madiun melakukan inovasi digital dalam mengelola pariwisata lokal. Mereka baru saja meluncurkan sejumlah produk digital untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Budaya Gunungsari.

"Produk digital yang kami luncurkan berupa website desa wisata dan aplikasi travel guide serta aplikasi pengelolaan sampah," jelas Bernadi S Dangin Ketua Pokdarwis Setopuro, Sabtu (13/11/2021).

Terkait pengembangan Desa Wisata Budaya Gunungsari, jelas Bernadi, telah dibuat website gunsatraveling.com yang berisi informasi tentang destinasi wisata di Desa Gunungsari. Serta aplikasi Gunungsari Guide untuk memudahkan akses informasi wisata dan produk unggulan setempat.

"Semua produk dan jasa yang ada di Desa Gunungsari nantinya bisa diakses lewat aplikasi," jelas Bernadi.

Untuk pembuatan produk digital tersebut, Pokdarwis Setopuro disupport oleh tim IT dari  Universitas PGRI Madiun (Unipma). Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa prodi Teknik Informatika tersebut membantu pembuatan dan melatih SDM untuk mengelola website dan aplikasi desa wisata.

Peluncuran aplikasi dan website Desa Wisata Budaya Gunungsari aAnggota Pokdarwis Setopuro mendampingi undangan membuat keris dari janur. (Foto: Yupi Apridayani/ TIMES Indonesia)

"Ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat. Aplikasi kami berikan cuma-cuma," ujar Slamet Rianto Sekretaris Prodi Teknik Informatika Unipma.

Kolaborasi tim IT Unipma dengan Pokdarwis Setopuro diharapkan bisa mewujudkan desa wisata digital yang bisa diakses tanpa batas waktu dan tempat. "Kami berharap bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain serta relawan TIK untuk membantu percepatan digitalisasi desa wisata," kata Slamet.

Kegiatan peluncuran produk digital Desa Wisata Budaya Gunungsari  dikemas unik dan kental dengan tradisi Jawa. Acara digelar di area Pasar Pundensari yang dikelola oleh Pokdarwis Setopuro.

Peluncuran aplikasi dan website Desa Wisata Budaya Gunungsari vUndangan antusias diajak menari bersama pedagang Pasar Pundensari. (Foto: Yupi Apridayani/ TIMES Indonesia)

Di awal acara, semua undangan diajak membuat keris dari janur. Mereka terlihat antusias dan asyik melipat helai daun kelapa. Meskipun terlihat sederhana, nyatanya tidak semua berhasil membuat kriya tangan yang biasa digunakan untuk hiasan dekorasi itu.

Peluncuran website dan aplikasi Desa Wisata Budaya Gunungsari secara simbolis dilakukan dengan memukul kentongan dan menaburkan beras kuning. Setelah itu undangan diajak berkeliling desa naik kereta mini dipandu oleh anggota Pokdarwis Setopuro Desa Gunungsari, Kecamatan/ Kabupaten Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES