Cek Fakta Fakta atau Hoaks

[CEK FAKTA] Video Robot Dirancang untuk Lakukan Vaksinasi secara Paksa

Sabtu, 13 November 2021 - 17:50 | 44.62k
Unggahan video vaksinasi akan dilakukan robot secara paksa di media sosial.
Unggahan video vaksinasi akan dilakukan robot secara paksa di media sosial.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar video yang memperlihatkan robot memberikan suntikan kepada seorang pria. Suntikan yang diberikan robot itu diklaim sebagai vaksin covid-19.

Video tersebut beredar di media sosial Facebook, diunggah oleh akun Kim Young-hee pada Rabu (20/10/2021). Pengguna akun tersebut menuliskan, ke depan, vaksinasi akan dilakukan robot. Dan jika seseorang menolak divaksinasi maka robot tersebut akan menembak mati orang itu.

Pada unggahannya, akun itu menambahkan narasi berikut:
부스터 샷 로봇
흰신 거부하면 바로 쏴 죽이겠구나
로봇부대가 미국ㆍ세계 전역으로 확대

Terjemahan:
"Booster Shot Robot. Jika Anda menolak untuk divaksin, Anda akan dibunuhnya segera. Regu robot berkembang di seluruh AS dan seluruh dunia"

 

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim mengenai robot dirancang untuk melakukan vaksinasi secara paksa kepada manusia, salah. Kami menelusuri menggunakan mesin pencari dan menemukan fakta vdeo tersebut merupakan hasil suntingan komputer.

Dilansir AFP, Lin Gao-qing sering membagikan video hasil karyanya melalui platform media sosial asal lokal, QQ.com. Pada profil media sosialnya, Lin Gao-qing juga menyebutkan ia merupakan seorang Special Effect Artist.

"Seorang blogger efek khusus yang tidak dikenal, (saya) memotret apa pun yang dapat saya pikirkan," kata Lin seperti dilansir AFP.

Sumber: False posts about 'vaccination robots' circulate in South Korea | Fact Check AFP

Lin juga banyak membagikan karya video hasil suntingannya. Salah satunya dapat dilihat di sini (https://v.qq.com/x/page/l32534ywc91.html) dan di sini (https://v.qq.com/x/page/o3271tyao2o.html).

KESIMPULAN

Hasil penelusuran TIMES Indonesia, klaim mengenai robot dirancang untuk melakukan vaksinasi secara paksa kepada manusia, salah. Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan komputer karya Lin Gao-qing.

Menurut misinformasi dan disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerja sama dengan 23 media nasional dan lokal, untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES