Peristiwa Internasional

Disparta & BPCB Trowulan Menguak Bentuk Candi Songgoriti

Jumat, 12 November 2021 - 19:05 | 40.47k
Tim ekskavasi BPCB Trowulan sedang melakukan penggalian di candi yang dibangun di era Jawa Kuno ini. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Tim ekskavasi BPCB Trowulan sedang melakukan penggalian di candi yang dibangun di era Jawa Kuno ini. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Dinas Pariwisata Kota Batu bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mencoba menguak bentuk Candi Songgoriti. Selama 10 hari BPCB akan melakukan ekskavasi di Candi Songgoriti.

Penggalian ini merupakan penggalian tahap kedua, setelah penggalian di lokasi yang sama dilakukan pada tahun 2014 lalu.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Muhammad Ikhwan yang juga Ketua Tim Penggalian Candi Songgoriti mengatakan pihaknya mencari bentuk Candi Songgoriti yang saat ini masih menjadi misteri.

Tim ekskavasi BPCB Trowulan b

“Kami mencari tahu bagaimana bentuk Candi Songgoriti ini, ruangannya seperti apa. Kami mengejar di sisi selatan masih ada ruang kosong, karena batur hanya ada di sisi timur dan utara. Nah, di tengah tidak ada bangunan antara candi dengan batur, kami cari komponennya apa selasar atau lantai, itu yang kami cari,” ujar Ikhwan kepada TIMES Indonesia, Jumat (12/22/2021).

Selama ini ahli berpendapat bahwa Candi Songgoriti adalah candi petirtaan.

Selain berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewa.

Candi Pertitaan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, dimana merupakan tempat untuk mengambil air suci untuk upacara keagamaan.

“Melihat arsitektur candi, ada para ahli sejarah yang berpendapat sebagai petirtaan. Kami ingin membuktikan apa ada dugaan itu benar atau tidak,” ujar Ikhwan.

Lewat penggalian ini, tim bisa mengidentifikasi secara utuh bentuk bangunan candi, seperti seberapa tinggi candi, berapa lapis hingga bentuk utuh candi.

Karena saat ini yang tersisa hanyalah salah satu sudut candi saja.

Indikasi Candi Petirtaan ini terlihat dari 3 Jaladwara di sisi Utara.

Tim ekskavasi BPCB Trowulan c

Jaladwara merupakan saluran air di Candi Petirtaan.

Menurut Ikhwan biasanya di ujung Jaladwara ini terdapat Arca atau Kuncup Bunga Padma, namun di Candi Songgoriti tiga jaladwara yang terpasang berbentuk polos.

Ia berharap lewat ekskavasi ini bisa mengungkap bentuk Candi Songgoriti yang selalu menggelitik pemikiran para sejarahwan.

Terlebih sejarah menyebutkan candi ini pernah ditata ulang oleh Arkeolog Belanda karena pernah hancur tak tertata.

“Melihat bekas-bekasnya candi ini pernah diratakan, tidak ada indikasi rusak kemudian terpendam karena aktivitas vulkanik, tapi karena sebab lain. Kemudian ditemukan dan ditata ulang, namun penataan kurang tepat, terlihat ada beberapa bagian Candi Songgoriti yang seharusnya berdiri di badan candi, tapi tergeletak di atas batur,” ujar Ikhwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES