Kesehatan

Kasus ISPA di Kota Malang Masih Mendominasi

Jumat, 12 November 2021 - 10:16 | 70.07k
Ilustrasi - Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). (Foto: Halodoc)
Ilustrasi - Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). (Foto: Halodoc)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau biasa dikenal dengan ISPA, masih mendominasi di Kota Malang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, selain ISPA, ada beberapa kasus yang menonjol seperti Hipertensi, Gangguan Otot dan Diabetes Melitus.

"Di tahun ini dari catatan, kasus tertinggi ini yang berada di urutan pertama ISPA. Itu dari semua kasus yang ada, sekitar 60 persen," ujar Husnul, Jumat (12/11/2021).

Dikutip dari Alodokter.com, ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.

Sesuai dengan namanya, ISPA akan menimbulkan peradangan pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru. Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan antibiotik.

Secara umum, penyakit ISPA yang sering ditemui, lanjut Husnul, seperti halnya rasa tidak enak ditenggorokan, gangguan di saluran pernafasan dan beberapa gejala lainnya.

Tak hanya di tahun 2021 ini, Husnul mengaku, kasus ISPA juga mendominasi di tahun 2020 yang lalu. Oleh karena itu, dalam kurun waktu dua tahun ini, ISPA masih tetap berada di tingkat pertama dengan kasus terbanyak.

"Iya tahun lalu juga tetap peringkat satu ISPA ini," katanya.

Oleh karena itu, dalam moment Hari Kesehatan Nasional 2021 ini, upaya yang dilakukan oleh Dinkes Kota Malang, yakni mengimbau kepada warga untuk bisa menjaga pola makan, pola hidup bersih dan hidup sehat di kehidupan sehari-hari.

"Baik dari asupannya, dari kualitas istirahatnya dan mungkin kesehatan lingkungannya. Karena semua itu pengaruh dari pribadi yang bersangkutan. Lalu lingkungan dan penyebab virus harus di minimalisir," ucapnya.

Pengobatan ISPA

ISPA paling sering disebabkan oleh virus, sehingga akan sembuh sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Beberapa tindakan untuk meredakan gejala dapat dilakukan secara mandiri di rumah, yaitu dengan:

  • Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.

  • Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan batuk.

  • Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit tenggorokan.

  • Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.

  • Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal tambahan, untuk melancarkan pernapasan.

Jika gejala yang dialami tidak membaik, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala, antara lain:

  • Ibuprofen atau paracetamol, untuk meredakan demam dan nyeri otot.

  • Diphenhydramine dan pseudoephedrine, untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat.

  • Obat batuk.

  • Antibiotik, jika dokter menemukan bahwa ISPA disebabkan oleh bakteri. (*)  

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES