Kesehatan

Pakar Epidemiolog UGM Sebut Ancaman Penyakit Saat Musim Hujan

Rabu, 10 November 2021 - 12:03 | 43.20k
Nyamuk Aedes Aegypty.
Nyamuk Aedes Aegypty.

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Epidemiolog UGM (Universitas Gadjah Mada), dr. Citra Indriani, MPH meminta masyarakat untuk mewaspadai beberapa penyakit yang berpotensi muncul saat musim penghujan. Selain masih berhadapan dengan Covid-19, masyarakat di tanah air juga menghadapi ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat saat musim hujan.

“Ada potensi peningkatan kasus DBD saat musim hujan. Sebab, saat musim hujan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti sehingga penularannya juga semakin tinggi,” ujarnya melalui siaran pers kepada TIMES Indonesia, Rabu (10/11/2021)

Menurutnya upaya 3 M yakni menguras, menutup, dan mengubur perlu diperhatikan masyarakat agar bisa mencegah DBD. Selain itu juga diikuti dengan langkah lainnya seperti menggunakan lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu guna menghindari gigitan nyamuk Aedes Aegypty.

Citra menyebutkan leptospirosis juga menjadi penyakit yang banyak timbul saat musim penghujan, terutama di daerah yang banyak terdapat genangan air atau kondisi banjir. Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir perlu mewaspadai penyakit akibat bakteri leptospira yang disebarkan melalui air kencing tikus ini. Bakteri leptosira dapat menginfeksi manusia lewat kulit, khususnya jika ada luka.

“Upayakan selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari leptospirosis,” katanya

Disamping itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang tikus. Lalu, membersihkan saluran-saluran air di sekitar rumah supaya tidak tersumbat dan menjadi genangan saat hujan. Berikutnya, jika akan membersihkan saluran air diupayakan untuk menggunakan APD untuk mencegah terinfeksi bakteri leptosira.

Ia menambahkan penyakit diare juga rentan mengalami peningkatan saat musim penghujan, terlebih di daerah yang terdampak bencana banjir.  Banjir biasanya menyebabkan sistem sanitasi terganggu sehingga berpotensi adanya peningkatan kasus diare di wilayah yang terkena banjir.

Lebih lanjut, Citra menuturkan bahwa penyakit malaria di beberapa daerah endemis malaria juga biasanya akan meningkat saat musim hujan datang. Kemudian, penyakit lain yang biasa muncul adalah flu biasa.

Lantas bagaimana cara yang harus dilakukan untuk mencegah infeksi muncul saat musim hujan? Citra menyebutkan masyarakat untuk menjaga imunitas, mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, serta menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Selain itu, masyarakat juga tetap diminta untuk patuh menjalankan protokol kesehatan 5M guna mencegah penularan Covid-19 karena penyebaran virus corona belum berhenti," papar Citra, yang juga dosen FKKMK dan peneliti Pusat Kedokteran Tropis UGM.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES