Peristiwa Internasional

Kali Pertama Prajurit Wanita Angkatan Darat AS Lulus Sebagai Penembak Jitu

Rabu, 10 November 2021 - 10:00 | 50.16k
Seorang siswa saat mengikuti kursus Pusat dan Sekolah Perang Khusus John F. Kennedy Angkatan Darat AS, menyesuaikan ruang lingkup selama pelatihan penembak jitu di Fort Bragg, Carolina Utara. (FOTO : Military Times/Army)
Seorang siswa saat mengikuti kursus Pusat dan Sekolah Perang Khusus John F. Kennedy Angkatan Darat AS, menyesuaikan ruang lingkup selama pelatihan penembak jitu di Fort Bragg, Carolina Utara. (FOTO : Military Times/Army)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk kali pertama, seorang prajurit wanita lulus sebagai penembak jitu di Pusat dan Sekolah Perang Khusus John F. Kennedy Angkatan Darat AS

Itu adalah salah satu sekolah yang paling melelahkan, berfokus secara individu di Angkatan Darat, yang dimaksudkan untuk menghasilkan tentara yang mampu melakukan infiltrasi, keahlian menembak tingkat lanjut dan lainnya.

Prajurit wanita, yang sengaja tidak disebutkan identitasnya itu, menurut pejabat di Angkatan Darat Amerika Serikat, lulus dari Kursus Penembak Jitu Angkatan Darat AS di Fort Benning, Georgia.

Prajurit wanita ini, seperti dilansir Military Times, adalah prajurit infanteri dari Garda Nasional Tentara Montana. "Dia bergabung dengan Garda pada Desember 2020 dan mendapatkan tempat di sekolah penembak jitu saat mengikuti pelatihan infanteri karena "kinerja superior" dan keahlian menembaknya," tulis rilis Angkatan Darat AS.

"Kami semua sangat bangga padanya," kata Kapten Joshua O'Neill, Komandan Kompi tentara yang tidak disebutkan namanya selama pelatihan infanterinya.

"Dia melambangkan apa artinya menjadi Prajurit infanteri dan tidak ada keraguan dalam pikiran kami bahwa dia akan berhasil di Kursus Penembak Jitu Angkatan Darat AS," ujarnya lagi.

"Wanita ini memulai kursus tujuh minggu pada bulan September, tak lama setelah menyelesaikan pelatihan infanterinya," begitu rilis  dari Angkatan Darat AS.

Kursus ini hanya terbuka untuk tentara tamtama dalam peran infanteri, kavaleri atau Pasukan Khusus, sesuai deskripsi yang tersedia secara online.

"Prajurit itu memenuhi setiap standar yang diperlukan untuk lulus Kursus Penembak Jitu Angkatan Darat Amerika Serikat," tambah Kapten David Wright, komandan sekolah penembak jitu.

"Dia tiba dengan persiapan untuk pelatihan dan secara fisik dikondisikan untuk berhasil. Kami bangga dengan hasil usahanya dan kualitas pelatihan yang diberikan oleh Kader Kursus Penembak Jitu. Kami berharap keberuntungannya saat dia kembali ke unitnya sebagai Penembak Jitu Angkatan Darat AS yang memenuhi syarat," ujarnya.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian Prajurit ini dan mengakui bahwa ini adalah tonggak sejarah tidak hanya bagi Montana, tetapi juga seluruh Garda Nasional dan Angkatan Darat," kata Mayor Jenderal J. Peter Hronek, Ajudan Jenderal untuk Montana.

Prajurit ini, lanjut Peter Hronek, harus menjadi sukarelawan beberapa kali untuk mencapai tujuan ini, yang merupakan demonstrasi dedikasi dan komitmennya untuk melayani.

Daftar prestasi wanita di senjata tempur Angkatan Darat telah berkembang karena semakin banyak dari mereka telah bergabung dengan barisan infanteri, baju besi, dan formasi insinyur sejak 2016.

Garda Nasional telah memainkan peran utama dalam proses integrasi gender, termasuk yang pertama modern perempaua  Baret Hijau.

Kali ini Amerika Serikat untuk kali pertama meluluskan seorang prajurit wanita sebagai penembak jitu di Pusat dan Sekolah Perang Khusus John F. Kennedy Angkatan Darat AS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES