Peristiwa Daerah

Cegah Stunting, FKM UI Sosialisasikan Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan 

Rabu, 10 November 2021 - 03:26 | 63.41k
Edukasi pentingnya asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan anak.(Dok.FKM UI)
Edukasi pentingnya asupan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan anak.(Dok.FKM UI)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dosen dan mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menggelar giat Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) tentang edukasi pencegahan stunting

Stunting merupakan gangguan kronis yang terjadi sejak dalam kandungan dan akan nampak setelah anak berusia dua tahun.  

Saat ini pemerintah telah menetapkan program prioritas nasional percepatan penurunan stunting dari 27,67 % menjadi 14% dalam kurun waktu 2020-2024. 

Semua pihak yang terlibat perlu bekerja  keras untuk mencapai target tersebut dengan melakukan koordinasi antara pemerintah dari pusat sampai desa, lembaga kemasyarakatan nasional maupun internasional, perguruan tinggi, industri,  media dan tentu saja masyarakat. 

Sasaran program antara lain kelompok remaja, ibu hamil,  serta  anak balita 0-59 bulan. Salah satu pilar dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting adalah peningkatan komunikasi perubahan perilaku masyarakat.  

Oleh sebab itu, dosen dan mahasiswa FKM UI terpanggil untuk berkontribusi dalam mendukung program pemerintah melalui kegiatan Pengmas guna memberdayakan masyarakat.    

Edukasia248331cd77264c5.jpg

Pengmas pada awalnya berlokasi di Kota Bogor, namun karena kesulitan mendapatkan target penyuluhan ibu hamil dan ibu balita maka  diperluas wilayahnya ke Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang (Jabodetabek). 

Adapun metode edukasi dilaksanakan secara daring menggunakan media sosial berbasis internet dan atau telepon genggam sebagai sarana mimbar yang digunakan seperti Zoom, WhatsApp grup, dan Google Drive. 

Kegiatan pengmas dilaksanakan sejak Bulan Juli sampai dengan September 2021. Sasaran penyuluhan meliputi  ibu hamil, ibu baduta, remaja putri dan kader Posyandu.  

Tim Pengabdi Masyarakat dipimpin oleh Dr. Ir. Trini Sudiarti  M.Si dan Prof. dr.Kusharisupeni, M.Sc bersama 10 mahasiswa.

Mereka melakukan edukasi dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat dan konseling gizi bagi sasaran yang memiliki permasalahan berkaitan dengan kesehatan atau pengaturan makan. 

Tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), kesehatan dan konsumsi makanan bergizi untuk pencegahan stunting. 

Dr Trini Sudiarti  mengatakan, 1000 HPK merupakan periode kritis sekaligus periode emas, dimulai sejak dalam kandungan  sampai anak usia dua tahun. 

"Selama periode tersebut terjadi pertumbuhan pesat organ-organ tubuh dan otak  membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dan berkualitas," jelasnya, Selasa (9/11/2021). 

Ia menambahkan, apabila janin kekurangan gizi dalam kandungan dan berlanjut pada usia selanjutnya maka akan terjadi gangguan pertumbuhan organ -organ tubuh janin.  

Akibatnya ukuran organ lebih kecil, anak lebih pendek, kecerdasan anak terganggu dan saat dewasa anak berisiko mengalami penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi  dan lain-lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES