Politik

Puan Maharani, Satu-satunya Perempuan Penantang di Pilpres 2024

Selasa, 09 November 2021 - 10:50 | 66.73k
Puan Maharani. (FOTO: Dok. PDIP)
Puan Maharani. (FOTO: Dok. PDIP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Soal elektabilitas sebagai di Pilpres 2024 mungkin tidak terlalu terlihat. Namun para simpatisan Puan Maharani cukup bisa berbangga diri, pasalnya anak Megawati Soekarnoputri itu adalah satu-satunya perempuan yang menjadi penantang di pesta demokrasi nasional tersebut.

Beberapa survei terakhir, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.

Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada periode 3-10 Oktober 2021 dan diumumkan Senin (25/10/2021) lalu misalnya, menempatkan Puan berada di urutan kedelapan dengan elektabilitas 1,9 persen dari 15 nama yang ditanyakan.

Dalam survei Charta Politika pada 12 Agustus lalu, menempatkan nama Ketua DPP PDI Perjuangan itu di urutan terbawah elektabilitas 10 tokoh calon presiden atau Capres 2024, yakni hanya 1,4 persen.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Ketua DPR RI itu sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 menurun meski baliho "Kepak Sayap Kebhinnekaan" disebar di sejumlah daerah.

Artinya, dari catatan rendah dari Puan di atas, menandakan bahwa banyaknya atribut berupa baliho maupun billboard di setiap daerah, tidak berkorelasi linier terhadap tingkat elektabilitas.

Tak Sekedar Perempuan

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia serta Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyampaikan, wajar dan bagus jika nantinya ada Capres atau Cawapres dari kalangan perempuan.

"Tapi bukan hanya sekedar dari kalangan perempuan. Tapi juga mesti didukung oleh rakyat dengan elektabilitas yang tinggi," katanya kepada TIMES Indonesia Selasa (9/11/2021).

Pria kelahiran 9 Agustus 1981 Kabupaten Subang itu menambahkan, capres atau cawapres dari perempuan itu mestinya punya peluang bagus.

"Karena banyak kaum emak-emak yang berpotensi jadi pemilihnya. Namun Puan mesti membuktikan diri dia pro perempuan dan emak-emak. Namun hal itu belum kelihatan," ujarnya.

Bisa Ikut Jejak Megawati

Prediksi para pengamat, Puan Maharani tetap akan dipaksakan sebagai Capres atau Cawapres 2024 nanti. Terlebih lagi ada ambisinya mengikuti jejak sang ibu tercinta Megawati Soekarnoputri menjadi orang nomer satu di Indonesia.

Megawati adalah Presiden RI yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 sampai 20 Oktober 2004 lalu.

Megawati merupakan presiden wanita Indonesia pertama. Pada 20 September 2004 lalu, ia kalah suara dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu Presiden 2004 putaran yang kedua.

Namun, diinternal partainya sendiri Puan Maharani harus berhadapan dengan Gubernur Ganjar Pranowo. Pasalnya, ia adalah masuk dalam tokoh elektabilitas yang paling muncer setiap survei.

Bahkan terakhir, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menyalip Prabowo Subianto. Hal itu tercermin dalam survei Poltracking Indonesia.

“Dalam pertanyaan terbuka capres 2024, nama-nama yang terekam antara lain, Ganjar Pranowo (18,2 persen), Prabowo Subianto (17,1 persen), Anies Baswedan (10,2 persen),” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Jakarta, Senin (25/10/2021) lalu.

Oleh karena itu, Puan Maharani saat ini cukup hanya membuktikan naiknya elektabilitasnya tersebut. Pasalnya, sebagai "anak emas" PDI Perjuangan, ia adalah sosok potensial dan satu-satunya perempuan yang akan jadi penantang di Capres atau Cawapres di Pilpres 2024 nanti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES