Entertainment

Nongkrong di Jungle Cafe, Rian D'Masiv Terpesona Gunung Penanggungan

Selasa, 09 November 2021 - 10:16 | 74.61k
Rian menghibur pengunjung Jungle Cafe Trawas berlatar Gunung Penanggungan pada akhir pekan kemarin, Minggu (7/11/2021).(Dok.Grand Whiz)
Rian menghibur pengunjung Jungle Cafe Trawas berlatar Gunung Penanggungan pada akhir pekan kemarin, Minggu (7/11/2021).(Dok.Grand Whiz)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTORian D'Masiv tengah berlibur di Grand Whiz Trawas Hotel Mojokerto, Jawa Timur untuk menghilangkan kepenatan di sela kesibukan pada akhir pekan kemarin. Pria bernama lengkap Rian Ekky Pradipta tersebut sempat tertegun dengan indahnya panorama Gunung Penanggungan.

“Saya sudah beberapa kali ke Hotel Grand Whiz Trawas, tapi baru sekarang sadar ternyata pemandangannya seindah ini," ungkapnya. 

Kehadiran Rian D’Masiv sontak membuat para pengunjung Jungle Cafe, tempat nongkrong ikonik Grand Whiz Trawas ikut girang. Rian tak hanya berkunjung tapi juga bersedia menghibur semua pengunjung cafe yang berhadapan langsung dengan Gunung Penanggungan tersebut. Ia juga membawakan beberapa lagu hits milik D’Masiv.

“Seneng banget bisa lihat Rian langsung di sini, apalagi juga sudah lama tidak ada hiburan live seperti ini," ungkap Ina salah satu pengunjung yang datang dengan rombongan komunitasnya.

CEO sekaligus Founder Jungle Cafe, Dany Budiman mengapresiasi kesanggupan Rian untuk menghibur cafenya. Hal ini juga bisa menjadi obat rindu sebagian orang untuk menikmati konser musik secara live, walaupun masih dengan skala terbatas.

Rian menghibur pengunjung Jungle Cafe Trawas a

“Kami tetap dengan prokes yang ketat. Dan semoga ini juga bisa jadi pengobat rindu setelah selama 2 tahun lebih segala aktivitas kita terbatas karena pandemi,” ungkapnya.

Dany menuturkan, bisnis kuliner, khususnya cafe saat ini memang berkembang sangat pesat di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Hal ini juga yang menarik perhatian seorang Dany Budiman. Selain karena alasan upaya untuk survive ditengah ambruknya bisnis hotel saat pandemi kemarin.

“Bahkan saat pandemi, tentunya dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat kami masih bisa survive. Bahkan saat cafe tidak melayani makan ditempat atau dine-in waktu PSBB kemarin, masih ada tamu yang datang untuk sekedar foto dan memesan makanan secara take away,” ungkapnya.

Alasannya menurut Dany yang juga sebagai General Manager Whiz Hotel Jatim, karena memang pemandangan yang dimiliki Grand Whiz Trawas potensial untuk menjadi destinasi wisata, hal tersebut juga yang menurut pria asal Surabaya ini agar semua orang bisa menikmatinya, bukan hanya tamu hotel saja.

“Pemikiran itu yang akhirnya menjadi salah satu alasan berdirinya Jungle Cafe ini,” tambahnya.

Sukses dengan Jungle Cafenya tak membuat seorang Dany Budiman puas. Sabtu kemarin (6/11/2021) ia kembali membuka satu cafe baru bernama “Sehati Cafe” yang lokasi dan panoramanya juga masih di sekitar Gunung Penanggungan.

“Sehati Cafe lebih premium dari sisi tempat dan menunya. Semoga bisa jadi pilihan bagi para wisatawan untuk mampir kesini saat berkunjung ke Trawas bersama keluarga,” ujarnya di Grand Whiz Trawas Hotel.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES