Peristiwa Internasional

Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi Selamat dari Serangan Drone

Senin, 08 November 2021 - 10:14 | 31.82k
Mustafa al-Kadhimi menyerukan 'tenang dan menahan diri' setelah serangan itu.(FOTO :BBC/Getty Image)
Mustafa al-Kadhimi menyerukan 'tenang dan menahan diri' setelah serangan itu.(FOTO :BBC/Getty Image)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah Perdana Menteri Irak di zona hijau keamanan tinggi Baghdad diserang pesawat tak berawak, namun Mustafa al-Kadhimi selamat meski rumahnya mengalami kerusakan.

"Pesawat tak berawak yang menyerang rumah PM Irak itu sarat dengan bahan peledak dan menghantam gedung, melukai enam pengawalnya dalam upaya pembunuhan," kata para pejabat seperti dilansir BBC.

Kadhimi menyerukan agar semuanya tenang dan ia meminta semua orang menahan diri.

Serangan yang terjadi setelah kerusuhan kekerasan atas hasil pemilu baru-baru ini, dikutuk oleh Amerika Serikat dan Iran.

Sumber keamanan mengatakan, sebenarnya ada tiga pesawat tak berawak yang digunakan dalam serangan itu. Drone itu diluncurkan dari dekat Jembatan Republik di Sungai Tigris, tetapi dua diantaranya berhasil ditembak jatuh.

Tidak ada yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan di daerah kota yang menampung banyak gedung pemerintah dan kedutaan asing itu.

Gambar yang diterbitkan oleh media Irak menunjukkan kerusakan pada bagian tempat tinggal serta kendaraan SUV yang diparkir di garasi.

"Sisa-sisa pesawat tak berawak kecil berisi bahan peledak dikumpulkan oleh pasukan keamanan untuk diperiksa," kata seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan siapa yang melakukan serangan itu," kata pejabat itu seperti dikutip. "Kami sedang memeriksa laporan intelijen kami dan menunggu hasil penyelidikan awal untuk menunjuk pelaku," tambahnya.

Drone komersial yang dilengkapi dengan bahan peledak digunakan oleh kelompok militan Negara Islam ketika menguasai bagian utara Irak, terutama selama pertempuran untuk Mosul pada tahun 2017.

Al-Kadhimi adalah mantan kepala intelijen. Ia dilantik sebagai Perdana Menteri Irak pada Mei tahun lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES