Peristiwa Internasional

Bus Penuh Penumpang Tabrak Kapal Tangker 84 Tewas

Sabtu, 06 November 2021 - 17:49 | 31.61k
Bahan bakar tumpah dari kapal tanker dan kemudian terbakar. (FOTO : BBC)
Bahan bakar tumpah dari kapal tanker dan kemudian terbakar. (FOTO : BBC)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedikitnya 84 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah terjadi ledakan hebat di ibu kota Sierra Leone, Freetown, Afrika Barat, setelah sebuah bus menabrak sebuah kapal tanker minyak sepanjang 40 kaki.

Ledakan itu terjadi pagi tadi di pinggiran ibukota.

Rekaman yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan tubuh hangus di jalan-jalan di sekitar kapal tanker itu.

Presiden Julius Maada Bio, yang berada di Glasgow untuk menghadiri pembicaraan iklim COP26, menyesalkan kehilangan nyawa yang mengerikan itu.

Dalam sebuah tweet, dia mengatakan, pemerintahnya akan melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak.

Walikota Freetown, Yvonne Aki-Sawyerr menggambarkan, melihat foto-foto mengerikan tetapi mengatakan skala kerusakan belum jelas.

Dalam sebuah posting di Facebook dia mengatakan ada rumor bahwa lebih dari 100 orang telah kehilangan nyawa mereka, meskipun belum ada kepastian berapa resminya jumlah kematian.

"Kamar mayat yang dikelola negara sejauh ini telah menerima 91 mayat," kata manajernya kepada kantor berita Reuters.

Ledakan itu diyakini terjadi di persimpangan di luar Supermarket Choithram yang sibuk di wilayah Wellington di kota itu sekitar pukul 22.00 GMT pada hari Jumat.

Satu laporan mengatakan sebuah bus yang penuh dengan orang terbakar habis, sementara toko-toko dan kios-kios pasar di dekatnya terperangkap dalam kobaran api ketika bahan bakar tumpah ke jalan-jalan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sierre Leone, Brima Bureh Sesay mengatakan kepada media lokal bahwa insiden itu adalah kecelakaan yang mengerikan.

Para korban termasuk orang-orang yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari kendaraan yang pecah, kata Walikota Freetown Yvonne Aki-Sawyerr.

Kota pelabuhan, yang merupakan rumah bagi lebih dari satu juta orang, telah menghadapi beberapa bencana serius dalam beberapa tahun terakhir.

Bulan Maret lalu, lebih dari 80 orang terluka setelah kebakaran besar di salah satu daerah kumuh kota menyebabkan lebih dari 5.000 orang mengungsi.

Pada tahun 2017, lebih dari 1.000 orang tewas setelah hujan lebat menyebabkan tanah longsor yang melanda kota, menyebabkan sekitar 3.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Sedikitnya 84 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah terjadi ledakan hebat di ibu kota Sierra Leone, Freetown akibat sebuah bus menabrak sebuah kapal tanker minyak sepanjang 40 kaki. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES