DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Akan Reintroduksi Banteng Jawa di BKSDA Pangandaran

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat akan berkunjung ke BKSDA Pangandaran.

Rencananya kunjungan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat berlangsung pada Jumat (5/11/2021) dalam rangka merancang program reintroduksi Banteng Jawa di BKSDA Cagar Alam Pananjung, Pangandaran.

Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, agenda DPD PDI Perjuangan Jawa Barat tersebut merupakan agenda partai.

Agenda yang disusun oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat juga salah satu rangkaian dalam mensolidkan jajaran pengurus dari mulai DPD, DPC, PAC, ranting dan anak ranting.

"Saat ini kami dari DPC PDI Perjuangan Pangandaran sudah menyiapkan agenda penyambutan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat," kata Jeje, Kamis (4/11/2021).

Jeje menambahkan sebelum berkunjung ke BKSDA rencananya akan menggelar pertamuan internal pengurus partai di Batukaras.

"Setelah bertemu dengan struktur partai, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat juga akan menggelar bakti sosial untuk masyarakat yang tidak mampu," tambah Jeje.

Dijelaskan Jeje, PDI Perjuangan merupakan partai yang memiliki karakter dalam melestarikan budaya.

Reintroduksi Banteng Jawa di BKSDA Pangandaran salah satu bagian kecil dalam mengimplementasikan amanat Trisakti Bung Karno.

Pada amanat Trisakti Bung Karno, diantaranya berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan yang terakhir adalah berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

"Pada isi Trisakti Bung Karno tersebut saat ini sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia," jelas Jeje.

PDI Perjuangan merupakan partai pelopor, partai yang konsisten di bidang kesenian dan budaya, sehingga PDI Perjuangan mendukung penuh sektor tersebut. Seni budaya sebagai jati diri bangsa, jangan sampai budaya asing atau budaya barat mempengaruhi generasi muda, sehingga mereka lupa dengan seni budaya daerahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement