Kesehatan

Wow! Probiotik Bisa Mengatasi Penyakit Parkinson 

Kamis, 04 November 2021 - 11:44 | 75.17k
Mendiang Muhammad Ali, petinju legendaris dunia, yang mengidap Parkinson selama tiga dekade. (foto: Reuters)
Mendiang Muhammad Ali, petinju legendaris dunia, yang mengidap Parkinson selama tiga dekade. (foto: Reuters)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anda tahu penyakit yang diderita Mohammad Ali, petinju dunia legendaris itu? Ya, sang idola tinju dunia itu terkena Parkinson. Nah, baru-baru ini AMRO Institute Surabaya mengungkap hal mengejutkan soal penyakit Parkinson yang bisa disembuhkan dengan probiotik PRO EM-1.

Diketahui, Parkinson merupakan jenis penyakit akibat gangguan pada saraf. Salah satu tanda ringan penderita penyakit ini seperti gemetar dan tangan tremor. Bergerak tak terkontrol.

"Sejauh ini penyakit Parkinson disebabkan oleh kerusakan otak bagian substantia nigra yang berfungsi memproduksi Dopamin. Nah kekurangan dopamin inilah yang mengakibatkan gerakan tubuh tidak terkontrol, termasuk tangan tremor," terang Ge Recta Geson, peneliti yang juga founder AMRO Institute dalam perbincangan dengan TIMES Indonesia beberapa waktu lalu.

Bagaimana solusi mengatasi Parkinson dengan Probiotik? Recta menjelaskan, sebelum ke solusi, terlebih dahulu harus dipahami bahwa penyebab Parkinson salah satunya akibat berkurangnya neurotransmitter Dopamin.

Neurotransmitter adalah senyawa organik yang menghantar rangsang atau pesan antar sel syaraf. Dopamin berguna untuk pergerakan otot dan koordinasi gerak. Karena itu penyebab kekurangan dopamin ini harus dituntaskan dulu.

Neurotransmitter termasuk Dopamin, sambung Recta, sejatinya bisa diproduksi oleh miliaran sel syaraf di usus dengan stimulasi mikrobiota usus (gut microbiota). 

Sebanyak 80 persen neurotransmitter diproduksi di usus oleh healthy gut microbiota. Di sisi lain beberapa bakteri dalam usus bisa produksi serotonin, dopamin, acetilcholin dan adrenalin.

"Di sini pemberian Probiotik oral akan meningkatkan produksi dopamin dalam usus. Dopamin akan dikirim ke otak melalui aliran darah dan dihantar melalui rangsang syaraf panjang penghubung otak dan usus, yakni nervus vagus," terangnya.

Selain itu lewat telinga, Probiotik bisa diteteskan. Mengapa? Karena Apoptosis (kematian terprogram) sel syaraf diotak tidak mampu direcyle oleh lysozyme yang menimbulkan protein cacat sehingga mengganggu kerja substansia nigra memproduksi dopamin. 

"Nah Recycle sel syaraf yang mati oleh lysozyme inilah yang bisa dibantu dengan pemberian probiotik tetes telinga," ujarnya.

Apa ada efek samping? Tidak ada. "Pemberian probiotik tidak ada efek samping sama sekali," tandas Recta. 

Minum dan tetes telinga probiotik  multistrain bisa untuk mengatasi semua masalah syaraf otak. Seperti Parkinson, Alzheimer (pikun), Dementia (hilang ingatan), dan Tinitus (pendengaran kurang tajam karena telinga mendenging).

"Di sini probiotik PRO EM•1 bisa mengatasi penyakit Parkinson yang berkaitan dengan syaraf dan neurotransmitter itu," ucap founder AMRO Institute ini.
(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES