Peristiwa Internasional

Sejarah Hari Ini: 4 November, Barrack Obama Terpilih sebagai Presiden AS dan Aksi 411

Kamis, 04 November 2021 - 11:03 | 59.14k
​​​​​​​Barack Obama menjadi menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat. (FOTO: pict-c.sindonews.net)
​​​​​​​Barack Obama menjadi menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat. (FOTO: pict-c.sindonews.net)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat pada 4 November 2008, Barack Obama menjadi menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat. 4 November juga mencatat aksi massa yan diklaim sebagai yang terbesar sepanjang sejarah modern bangsa Indonesia, yakni aksi 411. Aksi 4 November 2016 muncul terkait pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menghina agama Islam.

2008: Obama, Orang Kulit Hitam Pertama yang Menjadi Presiden AS

Jokowi-dan-Obama.jpgPresiden RI Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden AS Barrack Obama di Gedung Putih. (FOTO: setkab RI)

Dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat, Obama memenangkan pemilu dengan 365 suara elektoral dibandingkan dengan 173 suara yang diperoleh pesaingnya, John McCain. Obama memenangkan 52,9% suara rakyat dibandingkan dengan 45,7% yang diterima McCain.

Obama dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2009. Obama yang merupakan orang Afrika-Amerika pertama sebagai presiden AS menjabat selama dua periode. Pria lulusan Harvard ini menjadi presiden AS ke 44 hingga 2017.

Pria kelahiran 4 Agustus 1961 ini juga punya kedekatan emosional dengan Indonesia. Ini karena Obama kecil pernah tinggal di Jakarta, tepatnya di kawasan Menteng. Obama bahkan sempat disebut sebagai "Anak Menteng Menjadi Presiden AS".

2016: Aksi 411

Ribuan-orang-memadati-kawasan-Bundaran-Air-Mancur-Bank-Indonesia.jpgRibuan orang memadati kawasan Bundaran Air Mancur Bank Indonesia sebelum menuju ke depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11/2016), dalam demonstrasi menuntut pemerintah mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok). (FOTO: ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Jutaan umat Islam menggelar demo besar-besarn di Jakarta pada 4 November 2016 ini muncul untuk merespon pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap menghina agama Islam. Ahok menyatakan hal tersebut saat kunjungan ke Pulau Seribu pada 30 September 2016.

Saat berbicara dengan warga di Kepulauan Seribu, Ahok menyatakan bahwa tidak masalah jika warga yang "dibohongi pake surah Al-Maidah 51 dan macem-macem" tidak memilihnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Ayat 51 dalam surat Al-Maidah adalah ayat yang sering ditafsirkan sebagai ayat yang melarang Muslim untuk menjadikan orang non-Muslim sebagai pemimpin, dan sebelumnya digunakan oleh rival Basuki sebagai argumen untuk tidak memilih Basuki pada pemilihan gubernur.

Percakapan ini direkam dan diunggah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di situs YouTube. Salah satu yang menyebarkan video ini, Buni Yani menulis di Facebook "...dibohongi Surat Al Maidah...", (tanpa kata "pake").

Pada Mei 2017, pengadilan menyatakan Ahok bersalah melakukan penodaan agama dan dihukum 2 tahun penjara. Ahok kemudian dicopot sebagai Gubernur DKI Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES