Gaya Hidup

Batik Fashion Fair 2021 Bakal Digelar di Grand City Surabaya

Selasa, 02 November 2021 - 20:15 | 147.78k
Acara Gathering BFF 2021 yang digelar di Hotel Royal Tulip Surabaya (FOTO: Belinda Velia/TIMES Indonesia)
Acara Gathering BFF 2021 yang digelar di Hotel Royal Tulip Surabaya (FOTO: Belinda Velia/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Setelah sukses menyelenggarakan Jatim Fair bulan lalu, maka PT Debindo Mitra Tama dengan bangga mempersembahkan Pameran Batik dan  Fashion terbesar dan terlengkap akhir tahun yang kembali digelar ke-5 kalinya, Batik Fashion Fair (BFF) 2021.

BFF diisi oleh 80 booth terdiri dari berbagai macam produk mulai dari menampilkan desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik,
bordir, tenun, ulos, songket, sulaman, kebaya, busana muslim dan tradisional, produk kulit, aksesoris, perhiasan, batu permata mutiara, produk agrikultur,
furnitur, makanan dan minuman, kosmetik, dan kesehatan wanita.

Digelar akbar, produk batik dan produk fashion pelengkapnya ini makin menunjukkan posisi batik sebagai warisan budaya dunia bukan hanya melestarikan batik tetapi dapat meningkatkan nilai ekonomi khususnya industri batik.

Acara BFF 2021 didukung oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur dan disponsori oleh Bank Mandiri dan digelar secara hybrid di Atrium Mal Grand City Surabaya mulai tanggal 17 hingga 21 November 2021.

Diungkapkan oleh Direktur PT Debindo Mitra Tama Ir. Boediono bahwa kegiatan ini ini nantinya akan menyatu dan terkoneksi dengan pameran pelayan publik Jawa Timur 2021 yang berada tepat di samping lokasi Batik Fashion Fair.

BFF 2021 b

Ia juga berharap bagi pengunjung pameran publik bisa mengunjungi pameran batik dan berbelanja produk-produk UMKM yang hadir di BFF.

Boediono mengungkapkan bahwa, pelaksanaan BFF ini dapat berjalan di akhir tahun secara langsung mengingat kondisi pandemi di Surabaya telah mencapai level 1.

Hal tersebut juga didukung oleh keinginan pengusaha batik untuk mempertahankan buyer atau konsumennya yang selama pandemi tidak dapat melakukan transaksi secara langsung.

“Mereka (pengusaha batik) berharap ada pameran di akhir tahun ini, karena Surabaya sudah mencapai di level 1,” tutur Boediono pada Selasa (2/11/2021).

Debindo memberikan motivasi kepada seluruh UMKM untuk mengikuti pameran ini agar dapat membangkitkan kembali perekonomian Jawa Timur khususnya Surabaya dalam memamerkan dan memasarkan produk mereka.

“Kami ingin memotivasi dan memberikan semangat, yuk UMKM mulai bangkit lagi di era pandemi ini. Tidak usah menunggu pandemi selesai,” jelas Direktur Debindo itu.

Nantinya selama acara pengunjung juga tetap menjalankan prokes dan akan diawasi oleh anggota Satgas yang berkeliling di sepanjang acara dan para pengunjung dapat scan QR code aplikasi PeduliLindungi.

Berbagai jenis produk batik akan dipamerkan dalam acara ini, mulai dari harga terjangkau hingga harga premium. Semua produk yang ditampilkan merupakan hasil dari UMKM dan pengusaha batik lainnya dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.

Dalam acara ini akan banyak jenis produk terutama produk fashion mulai dari hiasan rambut hingga kaki. Acara utama dari pameran ini yakni ada fashion show dari semua asosiasi yang menampilkan karya-karya terbaik.

“Kita akan menunjukkan karya terbaik, selain di masing-masing booth pameran juga di fashion show nantinya,” tutur Siska, perwakilan Persadir (Perkumpulan Pengusaha Bordir).

Bukan hanya pameran produk, Batik Fashion Fair ini juga diisi dengan berbagai macam acara yaitu demo membatik, fesyen show, workshop, talkshow kecantikan, Tik Tok challenge, lomba karaoke, pemilihan putra dan putri batik bordir aksesoris, line dance performence, Medical Tourism dan banyak doorprize hingga grand prize berhadiah logam mulia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES